PIKIRAN RAKYAT - Wali Kota Bogor Bima Arya memastikan ruang gerak masyarakat untuk berkumpul di pusat kota dipersempit. Salah satu upaya yang dilakukan yakni melakukan penyekatan, penutupan jalan, hingga memastikan lampu jalan dan taman dimatikan secara serentak pukul 22.00 WIB.
"Kita akan pastikan tidak ada aktivitas pertokoan dan restoran pada pukul 22.00. Patroli tidak hanya tingkat kota, tapi tingkat wilayah. Danramil, Kapolsek berkeliling, dan masyarakat mohon untuk dimaklumi apabila kami melakukan tindakan preventif misalnya mematikan penerangan jalan untuk taman jalan, dan lain-lain," ujar Bima Arya di Rumah Dinas Wali Kota Bogor, Kamis 30 Desember 2021.
Mengenai operasional tempat wisata, Bima memastikan tempat wisata tetap buka seperti biasa. Namun, ada pengecualian untuk kolam renang yang ditutup sementara selama masa libur Natal dan Tahun Baru.
"Tempat wisata kita pantau secara ketat, kita pastikan tidak ada pelanggaran kerumunan. Untuk kolam renang, kita tidak izinkan dulu," kata Bima.
Lebih lanjut, Bima mengatakan, 2021 merupakan tahun yang cukup sulit bagi Kota Bogor. Dia mengingat momen kritis Kota Bogor pada bulan Juni-Juli 2021. Pada masa itu, kasus positif Covid-19 mencapai 800 kasus pe rhari. Sementara yang meninggal hingya 15 sampai 20 orang.
"Yang paling deg-degan adalah keterbatasan oksigen. Beratnya luar biasa. Betapa menegangkannya itu. Kita beruntung, Forkompinda itu kompaknya luar biasa. Di banyak kota agak lambat, karena forkompinda enggak sejalan. Nah Kota Bogor ini forum komunikasinya solid. Kedua, warga Kota Bogor senang membantu," tutur Bima.
Pada penghujung 2021 ini, Bima bersyukur Kota Bogor dapat melewati masa sulit pandemi Covid-19. Saat ini, kasus harian Covid-19 hanya mencapai 5 kasus. Bima berharap seluruh masyarakat dapat saling menjaga agar kasus Covid-19 bisa nol.
"Saya menunggu momen itu, momen tidak ada yang sakit Covid-19 di Kota Bogor. Kalo nol itu kan bebas Covid. Sehingga masa itu bisa dilewati dengan baik," ucap Bima.