kievskiy.org

Gapura Baru Banyak Dihujat dan Dianggap Memalukan, Pemda Sumedang: Masyarakat Cinta Daerahnya

Sejumlah kendaraan tampak melintasi gapura “Selamat Datang di Sumedang, Kota Tahu” yang baru dibangun di Jalan Raya Bandung-Cirebon, tepatnya  di Desa Ciherang, Kec. Sumedang Selatan, Minggu (2/2/2020), Masyarakat banyak yang kecewa karena gapura tersebut dinilai  jelek.*
Sejumlah kendaraan tampak melintasi gapura “Selamat Datang di Sumedang, Kota Tahu” yang baru dibangun di Jalan Raya Bandung-Cirebon, tepatnya di Desa Ciherang, Kec. Sumedang Selatan, Minggu (2/2/2020), Masyarakat banyak yang kecewa karena gapura tersebut dinilai jelek.* /Adang Jukardi/”PR”

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah warga Sumedang kota kecewa melihat gapura “Selamat Datang di Sumedang Kota Tahu” yang baru dibangun di Jalan Raya Bandung-Cirebon, tepatnya di Desa Ciherang, Kec. Sumedang Selatan.  

Pasalnya, bentuk dan desain bangunannya dinilai jelek, tidak bernilai seni dan tak mengandung unsur keindahan.

Tak sedikit, warga mencemoohkan bentuk gapura tersebut. Ada yang mengatakan gapura itu seperti dua tabung besar menyerupai drum raksasa yang disimpan di kiri-kanan jalan. Ada juga warga yang menilai, gapura itu seperti lampion yang tak bisa terbang, bahkan layaknya gapura agustusan. Sejumlah kubus yang dimaksudkan tahu sumedang, justru mirip kardus.

Baca Juga: Mengaku Suka Gendong dan Urus Anak Kecil, Kriss Hatta: Sudah Waktunya Punya Keturunan

“Saya prihatin melihat bentuk gapura seperti itu. Bentuknya jelek dan tidak adanya unsur seni dan esetetikanya. Bentuknya tak beda seperti lampion yang tak bisa terbang,” kata Supriadi (49) warga Kelurahan Pasanggrahan Baru Kec. Sumedang Selatan, Minggu 2 Februari 2020.

Ia menyebutkan, gapura berbentuk tabung raksasa yang di malam hari bisa menyala, dinilai tidak bernilai seni dan tidak indah dipandang. Bahkan tulisan “Selamat Datang di Sumedang Kota Tahu”, posisinya vertikal tanpa spasi sehingga huruf-hurufnya terlihat bertumpuk. Jeleknya lagi, beberapa kubus yang dimaksudkan tahu sumedang disamping tabung gapura, malah memperburuk tampilan gapura tersebut.

“Gapura yang baru itu harus segera dibongkar. Jika tidak, bisa memalukan dan merusak citra Sumedang. Apalagi Jalan Raya Bandung-Cirebon, merupakan jalan nasional yang setiap harinya dilintasi para pengendara dari luar kota,” ujar Supriadi.

Baca Juga: Erling Haaland dan Jadon Sancho Ukir Sejarah di Bundesliga Jerman

Terlebih, kata dia, pemda sudah mengukuhkan Kab. Sumedang sebagai kabupaten pariwisata. Akan tetapi, dengan gapura tersebut bisa merusak citra tersebut.  

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat