/photo/2022/01/03/1954189409.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Operasional Biskita hasil kerja sama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dengan Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PJDT) berhenti sementara. Selain Biskita Bogor, layanan bus berbasis Buy The Service (BTS) yang beberapa daerah lain seperti Bandung, Bali, Makasar dan lainnya juga berhenti sementara waktu.
Wali Kota Bogor Bima Arya menuturkan, sejauh ini Pemerintah Kota Bogor belum menerima surat resmi terkait pemberhentian sementara Biskita. Surat yang dilayangkan oleh Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Darat tersebut hanya ditujukan kepada operator yakni BPTJ.
Dalam surat tersebut, disebutkan penghentian sementara BTS dilakukan karena ada pergantian lelang umum dan e-katalog. Selain itu dalam surat juga disebutkan jika masa penghentian Biskita paling lama dilakukan satu bulan, untuk kemudian dilanjutkan kembali setelah e-katalog selesai.
“Ini mendadak dan merugikan konsumen. Saya mewakili seluruh kota di Indonesia menilai kebijakan yang cepat ini perlu ada catatan khusus kepada Dirjen Perhubungan Darat. Perlu dievaluasi kenapa mendadak,” ujar Bima Arya dalam konferensi pers penghentian operasional BisKita di Selter Cidangiang, Baranangsiang Kota Bogor, Minggu 2 Januari 2022.
Baca Juga: Jawa Barat Zaman Mengungsi, Migrasi Warga Kala Pemberontakan DI/TII dan Bandung Lautan Api
Bima mengatakan, dalam waktu satu bulan ke depan, Pemerintah Kota Bogor akan melakukan komunikasi dengan BPTJ serta mensosialisasikan penghentian Biskita kepada pelanggan. Jika memungkinkan Pemkot Bogor akan menggunakan dana talangan agar Biskita tetap beroperasi.
“PDJT dan Lorena ini kan memang punya dana. Mereka dananya siap. Kalau BPTJ mengizinkan, kita akan gunakan dana talangan untuk pramudi dan BBM-nya. Saya berharapnya begitu. Saya akan surati BPTJ besok. Kira-kira anggaran operasionalnya Rp2miliar sebulan,” kata Bima Arya.
Menurut Bima, dalam operasional BTS Biskita, selama ini BPTJ memberikan bantuan subsidi rupiah yang dihitung per kilometer. Sementara pengadaan bus dalam bentuk investasi yang kemudian dibentuk PDJT dan Lorena. Sementara Pemerintah Kota Bogor memegang peranan penting seperti pengkondisian rute, trayek, dan koridor.
Baca Juga: Viral Detik-Detik Jembatan Jembalas Beromzet Rp1 Miliar di Bandung Barat Ambruk
Menurut Bima, penghentian Biskita secara tiba-tiba oleh Kementerian Perhubungan adalah sesuatu yang tidak mudah bagi Pemkot Bogor. Apalagi Biskita kini banyak diminati oleh masyarakat.