kievskiy.org

Kirab Budaya Cap Go Meh di Cirebon Meriah, Jadi Agenda Tahunan yang Tarik Perhatian Wisatawan

Liong Cap Go Meh/ARIF HIDAYAH/PR
Liong Cap Go Meh/ARIF HIDAYAH/PR /arif hidayah

PIKIRAN RAKYAT - Ribuan warga menyemut di sepanjang jalan yang dilalui arak-arakan rupang atau patung dewa dewi dari berbagai vihara dan klenteng se-Wilayah Cirebon, saat kirab budaya Cap Go Meh Sabtu 8 Februari 2020.

Kegiatan kirab budaya yang digelar setiap tahun ini, menjadi agenda tahunan yang selalu menarik perhatian warga di Wilayah Cirebon maupun luar Cirebon.

Mengambil start di Vihara Dewi Welas Asih yang berlokasi tak jauh dari kawasan kota tua Cirebon, kirab budaya Cap Go Meh menyusuri jalan-jalan Kota Cirebon.

Baca Juga: Selain Ketumbar, Berikut 5 Bumbu Terbaik yang Tak Kalah Sedap

Pengurus Vihara Dewi Welas Asih, Henry Susilo Pekasa mengungkapkan, Cap Go Meh merupakan penutup Tahun Baru Imlek, yang jatuh setiap tanggal 15 bulan 1 sistem penanggalan Imlek. 

"Dalam perayaan ini, rupang atau patung dewa dewi dari berbagai vihara dan klenteng se-Wilayah Cirebon dikeluarkan dan diarak di atas tandu atau joli," katanya.

Rombongan kirab meliputi 25 kelompok yang terdiri dari joli para dewa dewi dari masing-masing Vihara dan klenteng.

Baca Juga: 5 Makanan yang Paling Sering Menyebabkan Keracunan, Salah Satunya Ayam

Selain rupang, kirab juga menampilkan atraksi lain diantaranya, atraksi barongsai, liong, kelompok seni, para cosplayer, dan lainnya.

"Perayaan Cap Go Meh disebut juga perayaan Yuan Xiao Jie atau Festival Lentera. Ini merupakan hari terakhir dari perayaan Tahun Baru Imlek," katanya.

Menurutnya, perayaan ini sudah ada sejak 2.000 tahun lalu di masa Dinasti Han. Istilah Cap Go Meh sendiri berasal dari dialek Hokkian, yang secara harfiah berarti malam ke-15 Tahun Baru Imlek. 

Baca Juga: Khamenei: Ditekan Amerika Serikat, Tapi Iran Miliki Angkatan Udara yang Tangguh

"Cap artinya sepuluh, go artinya lima, dan meh berarti malam," tuturnya.

Menurutnya, tradisi ini telah bertransformasi dan telah menjadi sebuah akulturasi budaya.

"Setiap perayaan Cap Go Meh, rombongan warga dari luar Wilayah Cirebon ikut berdatangan kemari," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat