kievskiy.org

Pemkot Bogor Ingin Terbitkan Obligasi Daerah, Maulana: Perlu Anggarkan Pengembalian Utang dari APBD

WALI Kota Bogor Bima Arya melihat Bunga Bangkai Endemik yang mekar sempurna di Kebun Raya Bogor.*
WALI Kota Bogor Bima Arya melihat Bunga Bangkai Endemik yang mekar sempurna di Kebun Raya Bogor.* /WINDIYATI RETNO SUMARDIYANI/

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Bogor berencana  menerbitkan obligasi daerah sebagai alternatif pembiayaan pembangunan di Kota Bogor. 

Obligasi atau surat pernyataan hutang,  nantinya akan ditawarkan ke publik melalui penawaran umum dan pasar modal. 

Obligasi daerah dengan nilai ekonomi Rp 1 triliun tersebut,  akan dimanfaatkan untuk membiayai pembangunan di beberapa sektor prioritas di Kota Bogor.

Baca Juga: Terjerat Kasus Suap Pengaturan Proyek, Bupati Indramayu Nonaktif Supendi Segera Disidang di Bandung

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan,  Pemerintah Kota Bogor diharapkan menjadi pionir dalam pemanfaatan obligasi daerah, sebagai alternatif pembiayaan pembangunan daerah.

Menurut Dedie, banyak rencana  pembangunan Kota Bogor yang perlu direalisasikan, namun  tidak bisa dikerjakan dalam waktu dekat karena keterbatasan APBD.

Dedie mencontohkan, rencana revitalisasi  Gelanggang Olahraga Kota Bogor yang diproyeksikan menelan anggaran yang  besar.  Dari Detail Engineering Design (DED) revitalisasi GOR Pajajaran, Pemkot Bogor setidaknya harus menyediakan anggaran Rp 640 miliar.

Baca Juga: Lucinta Luna Ditangkap Karena Kasus Narkoba, Diamakan di Polres Jakarta Barat

Namun demikian,   DED tersebut direvisi oleh pemerintah pusat karena revitalisasi Stadion Pajajaran harus mengacu pada standar viva. Rencana pembiayannya pun menelan biaya sekitar Rp 1,7 triliun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat