kievskiy.org

Kenaikan Harga Bawang Putih di Cianjur Tak Wajar, Nikki : Jika Ulah Spekulan, Akan Ditindak Tegas

WARGA berbelanja di salahsatu kios pedagang bawang putih di Pasar Induk, Cianjur, belum lama ini. *
WARGA berbelanja di salahsatu kios pedagang bawang putih di Pasar Induk, Cianjur, belum lama ini. * /Shofira Hanan/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Cianjur masih menyelidiki penyebab melonjaknya harga bawang putih dan cabai merah rawit di pasar-pasar tradisional yang tersebar di Cianjur.

Ketua Satgas Pangan Kabupaten Cianjur, AKP Nikki Ramdhany mengatakan, telah menerjunkan tim untuk memantau dan menyelidiki penyebab terus melonjaknya harga bawang putih dan cabai merah rawit di pasaran.

"Setiap hari Tim Satgas Pangan turun ke pasar-pasar yang ada di Cianjur. Kita memang fokus pada melonjaknya harga bawang putih dan cabai merah rawit," kata Nikki, yang juga bertugas sebagai Kasatreskrim Polres Cianjur, kepada wartawan, Rabu, 12 Februari 2020.

Baca Juga: Kini Sukses di Dunia Entertainment, Raffi Ahmad: Dulu Nggak Pernah Ada Cita-cita Jadi Artis

Berdasarkan hasil penyelidikan dan pemantauan di sejumlah pasar tradisional di Cianjur, ditemukan sejumlah indikasi kenaikan harga yang tidak wajar. 

Menurut dia, harga bawang putih di pasaran paling tinggi mencapai Rp 32.000 per kilogram. Akan tetapi, saat ini harganya jauh melonjak hingga mencapai Rp 70.000 per kilogram.

Oleh karena itu, satgas pun akan terus mencari tahu penyebab lonjakan harga yang tidak wajar tersebut. 

Baca Juga: Manfaatkan DigiSchool, SMP N 12 Wonosari di Gorontalo Sabet Juara Nasional

Ia menegaskan, jika memang ditemukan adanya indikasi kecurangan, seperti terjadinya penimbunan stok barang yang dilakukan para oknum tidak bertanggungjawab. Maka, jajarannya akan melakukan tindakan tegas.

"Jika ini memang ada ulah spekulan, kita akan tindak tegas. Kita ingin masyarakat dapat dengan mudah dan murah untuk mendapatkan komoditas kebutuhan pokok," ujar Nikki.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat