PIKIRAN RAKYAT - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bogor masih menunggu koordinasi Pemerintah Kota Bogor terkait rencana operasional trem di Kota Bogor. Sejauh ini, Pemerintah Kota Bogor tidak pernah melibatkan DPRD Kota Bogor dalam menyusun rencana operasional trem.
Demikian diungkapkan Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto, Kamis 13 Februari 2020. Atang mengatakan, selama ini DPRD Kota Bogor hanya menerima informasi trem melalui media, ataupun informasi non formal dari Pemerintah Kota Bogor.
“Sampai saat ini kami belum mendapatkan tembusan studi terkait trem, kami juga belum menerima surat undangan pembahasan atau surat yang meminta DPRD menyikapi masalah trem,” ujar Atang.
Menurut Atang, pembahasan lebih lanjut terkait trem terutama dalam hal penganggaran belum juga dilakukan. DPRD Kota Bogor juga belum mengambil sikap, apakah setuju dengan rencana operasional trem di Bogor atau tidak. Sejauh ini, DPRD Kota Bogor hanya menyetujui soal penyusunan rumusan studi tentang sistem transportasi publik di Kota Bogor, tidak spesifik mengenai trem.
“Hasil pembahasan di badan anggaran saat itu adalah kami belum megambil sikap, sebelum hasil kajian terhadap sistem transportasi di Kota Bogor ini keluar, selama kami belum mendapatkan hasil kajian kita belum akan membahasnya” kata Atang.
Kajian dari Collas yang sempat disampaikan ke media beberapa waktu lalu, lanjut Atang, tidak bisa menjadi acuan bagi DPRD Kota Bogor untuk membahas soal masa depan trem. Kajian penyusunan sistem transportasi publik dengan anggaran Rp 500 juta yang disahkan oleh DPRD Kota Bogor, itu yang akan jadi rujukan.
Baca Juga: Ekonomi Syariah akan Tumbuh Pesat, Masyarakat dan Pemerintah Harus Percaya pada Perbankan Syariah
“Kalau Pak Wali kemarin bicara soal hasil Collas, ya belum ada pembicaraan formal dengan DPRD, Collas itu di luar kajian yang kita minta,” kata Atang.