PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Bogor berencana menerbitkan obligasi daerah sebagai alternatif pembiayaan pembangunan di Kota Bogor.
Obligasi atau surat pernyataan hutang, nantinya akan ditawarkan ke publik melalui penawaran umum dan pasar modal.
Obligasi daerah dengan nilai ekonomi Rp 1 triliun tersebut, akan dimanfaatkan untuk membiayai pembangunan di beberapa sektor prioritas di Kota Bogor.
Baca Juga: Terjerat Kasus Suap Pengaturan Proyek, Bupati Indramayu Nonaktif Supendi Segera Disidang di Bandung
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, Pemerintah Kota Bogor diharapkan menjadi pionir dalam pemanfaatan obligasi daerah, sebagai alternatif pembiayaan pembangunan daerah.
Menurut Dedie, banyak rencana pembangunan Kota Bogor yang perlu direalisasikan, namun tidak bisa dikerjakan dalam waktu dekat karena keterbatasan APBD.
Dedie mencontohkan, rencana revitalisasi Gelanggang Olahraga Kota Bogor yang diproyeksikan menelan anggaran yang besar. Dari Detail Engineering Design (DED) revitalisasi GOR Pajajaran, Pemkot Bogor setidaknya harus menyediakan anggaran Rp 640 miliar.
Baca Juga: Lucinta Luna Ditangkap Karena Kasus Narkoba, Diamakan di Polres Jakarta Barat
Namun demikian, DED tersebut direvisi oleh pemerintah pusat karena revitalisasi Stadion Pajajaran harus mengacu pada standar viva. Rencana pembiayannya pun menelan biaya sekitar Rp 1,7 triliun.