kievskiy.org

Antisipasi Virus Corona, Kemenkes Tunjuk 7 Rumah Sakit Rujukan Infeksi di Jawa Barat

LONJAKAN angka pasien dan kematian di Provinsi Hubei menjadi tanda tanya besar para pakar atas koimitmen Tiongkok terhadap keterbukaan informasi wabah virus corona Wuhan COVID-19.*
LONJAKAN angka pasien dan kematian di Provinsi Hubei menjadi tanda tanya besar para pakar atas koimitmen Tiongkok terhadap keterbukaan informasi wabah virus corona Wuhan COVID-19.* //AFP /AFP

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak tujuh rumah sakit milik pemerintah di Jawa Barat ditetapkan Kementerian Kesehatan sebagai rumah sakit rujukan infeksi termasuk Covid-19 atau virus Corona.

Ketujuh rumah sakit tersebut yaitu RSUP dr Hasan Sadikin, RS Rotinsulu, RSUD Indramayu, RS Gunung Jati Kota Cirebon, RS Syamsudin Kota Sukabumi, RSUD Subang, dan RSUD Garut. 

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Jabar drg Marion Siagian mengatakan,  ketujuh rumah sakit tersebut semula untuk rujukan penyakit infeksi flu burung tetapi tetap bisa menangani semua infeksi. Meski demikian, RS yang lain juga disiapkan untuk bisa menerima dan mengelola rujukan. 

Baca Juga: Penderita Virus Corona COVID-19 Melonjak hingga 15.000 Orang dalam Semalam, Pakar Pertanyakan Keterbukaan Tiongkok

"Rujukan dilakukan bila memang RS tersebut tidak mampu menampung karena ruang isolasinya terbatas. Sesuai dengan kelas rumah sakitnya mereka bisa merujuk ke RS-RS yang memang ruang isolasinya ada," kata Marion di sela Seminar Antisipasi dan Penanganan Covid 19 yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) wilayah Jabar di Aula Fakultas Kedokteran Unpad Jalan Eyckman, Kota Bandung, Kamis 13 Februari 2020. 

Berdasarkan catatan Dinkes Jabar jumlah rumah sakit dari berbagai tipe itu sebanyak 362 rumah sakit. Seluruh rumah sakit di Jabar tersebut perlu mendapatkan informasi terkait Covid 19 tersebut. 

"Hari ini melalui seminar yang diselenggarakan Persi, semua rumah sakit diundang untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi terkait covid 19 ini dan dari tim ahli sehingga nanti mereka siap bila ada kasus-kasus dalam penanganan pasien dalam pengawasan maupun pemantauan untuk dirawat di rumah sakit," kata dia. 

Baca Juga: Pemain Ajax Jadi Target Utama Transfer Chelsea di Era Frank Lampard

Diakui Marion, Dinkes Jabar sudah lakukan edukasi ke masyarakat melalui media sosial dan publikasi melalui humas Jabar agar bisa sampai pada Kota kabupaten dan bisa diterima oleh masyarakat mulai bagaimana mencegah infeksi tidak hanya covid 19 tapk semua infeksi dengan melakukan promoai kesehatan dan perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat