kievskiy.org

Enam Kecamatan di Sukabumi Diterjang Banjir dan Tanah Longsor, Jalan Sagaranten Tidak Bisa Dilalui Kendaraan

LONGSORAN tanah menutupi sejumlah ruas jalan di Sukabumi.*
LONGSORAN tanah menutupi sejumlah ruas jalan di Sukabumi.* /Ahmad Rayadie/"PR"

PIKIRAN RAKYAT – Banjir, tanah longsor, dan angin kencang menerjang enam kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Senin 17 Februari 2020.

Banjir meredam sejumlah ruas jalan, sawah,  dan pemukiman warga di sembilan titik di Kecamatan Ciemas, Waluran,  dan Jampangtengah.

Tanah longsor terjadi di delapan titik di Kecamatan Ciemas dan Kecamatan Cisolok. Material tanah, batu, dan lumpur menimbun sejumlah ruas jalan di Jalan Cipeucang, Desa Taman Jaya, Kecamatan Ciemas. Begitu juga di Kampung Cikiray, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok. 

Baca Juga: Album Baru Justin Bieber Didedikasikan untuk Istri Tercintanya, Hailey Baldwin

Sementara itu, tanah longsor pun menerjang Kampung Rawa Seel, Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampangtengah. Jalan di Kecamatan Jampangtengah pun tertutup longsoran tanah, tepatnya terjadi di ruas jalan di Gunung Batu, Desa Kertaangsana, dan di Kampung Lebak Muncang, Desa Bojong, Kecamatan Jampangtengah.

"Jalan Sagaranten pun sudah tidak bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun empat," kata warga Purabaya, Salimi.

Salimi mengatakan, warga yang akan beraktivitas, terpaksa turun di lokasi tanah longsor. Dan, naik lagi kendaraan yang ada di seberang lokasi longsor.

Baca Juga: Perlu Diwaspadai Indonesia, Virus Corona Bisa Berdampak pada Perlambatan Kinerja Industri

"Sama sekali tidak bisa dilalui kendaraan. Para  penumpang harus berganti kendaraan saat akan menuju Kota Sukabumi dan sebaliknya menuju selatan Sukabumi," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat