kievskiy.org

Imbas Pergerakan Tanah, Jalan Penghubung Kabupaten Pangandaran dan Ciamis Putus

Jalan penghubung antara wilayah Malabar, Desa Sidamulih, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis dengan Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran ambles, Jumat ( 28/2/2020) sekira pukul 5.00 WIB.  Badan jalan ambles sedalam satu meter dan panjang mencapai 20 meter. Hingga saat ini pergerakan tanah masih terus berlangsung.*
Jalan penghubung antara wilayah Malabar, Desa Sidamulih, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis dengan Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran ambles, Jumat ( 28/2/2020) sekira pukul 5.00 WIB. Badan jalan ambles sedalam satu meter dan panjang mencapai 20 meter. Hingga saat ini pergerakan tanah masih terus berlangsung.* /NURHANDOKO WIYOSO/PR

PIKIRAN RAKYAT - Hujan lebat yang mengguyur wilayah tatar galuh Ciamis mengakibatkan putusnya jalan penghubung antara Kabupaten Pangandaran dengan Kabupaten Ciamis di wilayah Malabar, Desa Sidamulih, Kecamatan Pamarican, Jumat 28 Februari 2020 sekira pukul 5.00 WIB. Badan Jalan Gunungkelir ambles hingga satu meter dan panjang hingga 20 meter.

Informasi yang dihimpun “PR”, sejak hari Kamis 27 Februari 2020 siang hingga malam hari wilayah Pamarican diguyur hujan lebat. Diperkirakan, tingginya curah hujan pemicu amblesnya badan jalan yang menjadi penghubung antara Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran dengan Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis.

“Diawali dengan turunnya hujan lebat dan durasi lama, hingga memicu badan jalan ambles. Sampai saat ini pergerakan tanah juga masih terus berlangsung. Kami khawatir amblesnya bakal semakin memanjang, apalagi hujan juga masih sering turun,” tutur anggota Taruna Siaga Bencana wilayah Selatan, Baehaki, Jumat 28 Februari 2020.

Baca Juga: Selain Tewaskan 38 Korban, Kerusuhan di India Juga Rusak 4 Masjid, 2 Sekolah, dan 79 Rumah  

Memang, lanjutnya, ada jalur alternatif untuk menghubungkan dua tempat tersebut, akan tetapi harus memutar hingga sekira 20 kilometer. Akses jalan yang putus ini juga menjadi urat nadi perekonomian warga.  

“Kondisinya sangat parah, hanya bisa dilewati pejalan kaki. Itu pun harus hati-hati, karena putusnya sangat dalam. Sepeda motor harus melalui jalan alternatif lewat Kecamatan Cidolog atau masuk Karang Kamiri, jaraknya sekira 20 kilometer,” ungkapnya.

Salah satu upaya darurat yang dapat dilakukan agar sepeda motor dapat melintas, tambahnya, adalah dengan memangkas badan jalan hingga menjadi lebih landai. Cara lainnya adalah menbuat timbunan sekitar titik jalan yang ambles, sehingga badan jalan kembali terhubung.

Baca Juga: BKSDA Pangandaran Mendata Belasan Satwa Dilindungi di Arena Lomba

“Hanya langkah darurat yang masih memungkinkan untuk dilakukan. Namun demikian, kami juga mengimbau warga tetap harus tetap waspada, karena pergerakan tanah masih terjadi,” tutur Baehaki.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat