kievskiy.org

Pemkab Majalengka Belum Lakukan Vaksin Booster, Masih Tunggu Surat Resmi dari Kemenkes

Belum dapat surat resmi dari Kementerian Kesehatan, Pemkab Majalengka belum lakukan vaksin booster untuk lansia.
Belum dapat surat resmi dari Kementerian Kesehatan, Pemkab Majalengka belum lakukan vaksin booster untuk lansia. /Pixabay/fernandozhiminaicela Pixabay/fernandozhiminaicela

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Majalengka belum menerima surat resmi dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI soal pelaksanaan vaksin booster untuk lansia dan pelayanan publik, saat ini Majalengka masih vokus menyelesaikan target vaksinasi untuk anak usia 6-12 tahun.

Menurut keterangan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka Agus Susanto, untuk pelaksanaan vaksin booster tersebut, Kabupaten Majalengka masih menunggu surat resmi dari Kemenkes RI. Walaupun ada informasi pelaksanaan vaksin booster dilaksanakan mulai 12 Januari ini.

“Sekarang fokus penyelesaian vaksin 6-12 tahun, yang targetnya untuk dosis pertama harus selesai tanggal 20 januari mendatang atau 8 hari kedepan sedangkan targetnya mencapai 111.714 anak. Untuk dosis dua target selesai Februari dengan interval waktu 28 hari dari dosis pertama,” ungkap Agus.

Untuk penyelesaian pencapaian target ini menurutnya, minimal harus mampu memberikan pelayanan hingga 15.000 dosis per hari, atau setiap Puskesmas harus mampu mencapai target minimal sebanyak 500 hingga 600 dosis per hari.

Baca Juga: Pertempuran Meletus di Cikarang, Puluhan Kendaraan Perang Brimob Diterjunkan

Namun dia bersyukur karena selama beberapa hari terakhir ini setiap Puskesmas bisa melampaui target tersebut bahkan ada sejumlah Puskesmas yang mampu memberikan pelayanan hingga 700 dosis untuk anak.

“Untuk vaksinasi anak sebetulnya lebih memakan waktu di skrining, lebih selektif menanyakan terhadap anak atau orang tua anak soal riwayat penyakit yang diderita serta harus lebih 14 hari dari vaksin BIAS (Bulan Imuniasi Anak Sekolah),” ungkap Agus.

Menyinggung soal ketersediaan vaksin, dia mengatakan jumlah vaksin tersedia dalam jumlah banyak mencapai 100.000 vial, karena pihaknya terus berupaya mengajukan permohonan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Doddy Sudrajat Tawarkan Syarat Berdamai: Pengennya Hak Wali Saya, Hak Asuh Pak Faisal

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat