kievskiy.org

Belum Adanya Petunjuk Korban, Akses Jalan Santanamekar Kabupaten Tasikmalaya yang Tertimbun Longsor Dipulihkan

Petugas penyelamat gabungan melakukan pencarian korban longsor di Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (3/3/2020). Pencarian korban terganjal tebalnya material longsor dan cuaca yang tak menentu.
Petugas penyelamat gabungan melakukan pencarian korban longsor di Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (3/3/2020). Pencarian korban terganjal tebalnya material longsor dan cuaca yang tak menentu. /Dokumentasi Kantor SAR Bandung

PIKIRAN RAKYAT – Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya Dede Sudrajat mengakui belum adanya petunjuk terkait keberadaan korban asal Kampung Palasari, Desa Santanamekar yang diduga tertimbun longsor di hari kelima pencarian, Selasa 3 Maret 2020.

Selain kendala material longsor yang sangat tebal dan cuaca yang tak menentu, petugas juga menghadapi adanya potensi gerakan tanah susulan jika terjadi hujan.

Akses menuju lokasi pencarian cukup terjal serta hanya berupa jalan setapak berlumpur.  ‎

Baca Juga: Tebalnya Material Longsor dan Cuaca Tak Menentu Ganjal Pencarian Korban Longsor Santanamekar Kabupaten Tasikmalaya

Selain itu, aktivits komunikasi dan informasi di area longsor pun sulit karena keterbatasan sinyal internet.

Laporan menyebutkan pula upaya pemulihan akses jalan penghubung Desa Santamekar dan Indrajaya yang terdampak longsor.

Untuk sementara, akses itu  memang ditutup guna pembongkaran badan jalan  oleh alat berat untuk memudahkan proses evakusi material longsor dan dapuran bambu yang menyumbat saluran air.

Baca Juga: Berita Corona Terbaru, Dinkes Pangandaran Ungkap Kondisi Warganya yang Sempat Jadi Kru Kapal Westerdam

"‎Akses jalan yang dapat dilalui sementara menggunakan jembatan darurat khusus pejalan kaki yang berada di samping kiri jalan utama yang berjarak 100 meter," kata Dede. 

Tim gabungan juga ‎mempersiapkan bahan untuk membangun jembatan sementara dengan media batang kelapa dengan tujuan jembatan utama dapat dilalui kembali oleh kendaraan jenis roda 2 dan 4.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat