kievskiy.org

Kurang Tepat Cegah Corona dengan Masker, Dinkes Sukabumi: Area Paling Sensitif Tertular COVID-19 Berada di Sekitar Muka

ILUSTRASI Masker.*
ILUSTRASI Masker.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Plt Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Rita Fitrianingsih, mengatakan ketersedian masker relatif aman. Bahkan masker yang berada di gudang penyimpanan masih banyak sehingga warga tidak perlu cemas terjadi kelangkaan masker.

Hal tersebut menanggapi kabar terjadi kelangkaan seiring isu virus corona atau COVID-19, di Kota dan Kabupaten Sukabumi. Hampir seluruh mini market tidak hanya stok habis, tapi harga masker mengalami kenaikan.

Baca Juga: Jelang Gelaran EURO 2020, Pelatih Timnas Inggris Harapkan Harry Kane dan Marcus Rashford Segera Pulih

Sudah dua hari terakhir, pasca tersebar dua warga terpapar virus corona warga memburu masker yang dijual disekuruh mini market. Tampak banyak masyarakat yang memburu masker di sejumlah apotek dan toko lainnya

"Warga tidak perlu cemas menghadapi virus corona, ketersedian masker relatif masih aman. Masker dinyatakan tercukupi di gudang penyimpanan," kata Rita Fitrianingsih, Rabu 4 Maret 2020.

Baca Juga: Sempat Usir Warga Negara Jepang saat Pertandingan Melawan Bayer Leverkusen, Pihak Klub RB Leipzig Minta Maaf

Dari data gudang Dinkes Kota Sukabumi, kata Rita Fitrianingsih stok masker mencapai 977 boks atau sekitar 48 ribu masker. Hanya saja, stok tersebut tidak diperjualbelikan kepada masyarakat umum.

Stok tersebut, kata Rita Fitrianingsih akan diberikan kepada masyarakat bila dianggap perlu. Terutama diberikan kepada warga saat berobat ke Puskesmas-Puskemas dan rumah sakit. Persediaan masker yang ada, digunakan sebagai perlengkapan pelayanan kesehatan.

Baca Juga: Cek Fakta, Viral Kabar Seorang Anak Dikutuk Jadi Buaya di Bogor karena Durhaka

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat