/photo/2022/01/14/2262558143.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Dua ruang kelas itu kini telah rata dengan tanah. Sejak ambruk pada 2017 silam, dua ruangan itu tak kunjung diperbaiki. Dibiarkan begitu saja, hingga kini dihuni tanaman-tanaman liar menyerupai kebun di belakang rumah.
Dua ruangan itu rupanya bukan satu dan dua fasilitas yang rusak, terdapat 11 ruangan lagi yang kondisinya tidak layak alias rusak parah. Lima ruangan di antaranya, meski nyaris hancur, tetap digunakan karena keterbatasan ruang kelas.
Kondisi memprihatinkan ini terjadi di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Cabangbungin Kabupaten Bekasi. Kendati menjadi sekolah negeri bernomor 1, komplek pendidikan ini tidak seperti sekolah favorit pada umumnya.
Jangankan menjadi sekolah unggulan layaknya sekolah negeri nomor 1, untuk belajar dengan nyaman dan aman pun masih dipertanyakan. Karena terpaksa menggunakan ruang kelas yang rusak, para siswa pun kerap was-was karena bisa saja ruang belajarnya ambruk seketika.
Baca Juga: Heboh Raffi Ahmad Alami Kejadian Mistis, Diduga Kesurupan Matanya Merah hingga Suara Geraman
Kepala SMPN 1 Cabangbungin, Sumarni mengatakan, banyaknya ruang kelas yang rusak terjadi sejak lama. Bahkan, dua ruang kelas yang ambruk itu sudah rusak sejak 2016 hingga akhirnya hancur setahun kemudian.
"Mungkin karena memang sekolahnya juga sudah lama ya. Sekolah ini dibangun sejak 1985 sampai sekarang mungkin belum ada perbaikan, sampai yang dua itu ambruk begitu ya," ucap dia.
Dua ruang kelas yang rusak itu di antaranya ruang kelas 11 dan laboratorium.
"Ya sekarang jadi tidak punya laboratorium," ujar Sumarni.
Baca Juga: WHO Tambah 2 Jenis Obat Covid-19 Baru Terkait Omicron yang Tak Bisa Dianggap Enteng