PIKIRAN RAKYAT - Ratusan personil gabungan dari unsur Makodim 0622 Kabupaten Sukabumi, Batalyon 310, Marinir dan relawan, Jumat, 13 Maret 2020, masih bersiaga di lokasi bencana gempa bumi. Mereka masih belum ditarik ke kesatuannya masing-masing.
Proses evakuasi terdampak bencana gempa bumi tujuh kecamatan di Kabupaten Sukabumi, masih terus berlanjut, setelah Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyatakan, siaga darurat bencana selama dua pekan kedepan.
Baca Juga: Isak Tangis Warga Ciamis Pecah di Tengah Doa Meminta Dijauhkan dari Virus Corona
Personil gabungan turut membantu mengevakuasi 96 Kepala Keluarga atau 325 jiwa, termasuk barang berharga milik warga ke tempat pengungsian, yang berada tidak jauh dari pemukiman warga.
Bencana yang menyebabkan 1.058 kepala Keluarga atau 2.994 jiwa terdampak, tersebar di 17 Desa yang tersebar di Kecamatan Kabandungan, Warungkiara, Kalapanunggal, Cidahu, Parakansalak, Cikidang dan Kecamatan Nagrak.
Baca Juga: Kapten PSS Sleman Ingin Main Enjoy Lawan Persib Bandung, Sebut Hal Ini Jadi Kunci
"Kami menempatkan personil di dua Kecamatan terdampak lebih parah. Personil tersebut berada di Kecamatan Kabandungan dan Kecamatan Kalapanunggal. Mereka membantu warga mengungsi di tempat aman," kata Komandan Distrik Militer (Dandim) 0622, Kabupaten Sukabumi, Letkol Arm Suyikno.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri mengatakan, jumlah rumah warga rusak akibat bencana terus bertambah. Sebanyak 168 unit rumah warga rusak berat, rusak sedang sebanyak 293 unit, dan ringan 548 unit.
"Sedangkan sekolah yang rusak berat, sedang dan ringan mencapai delapan unit. Sementara tempat ibadah yang rusan mencapai 11 unit," katanya.