kievskiy.org

Virus Corona Sudah Sampai ke Kota Banjar, Bupati Jeje Imbau Masyarakat Pangandaran Jangan Panik

TERKAIT virus corona Covid-19, Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata mengimbau kepada masyarakat jangan panik dan tingkatkan PHBS.*
TERKAIT virus corona Covid-19, Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata mengimbau kepada masyarakat jangan panik dan tingkatkan PHBS.* /AGUS KUSNADI/KP

PIKIRAN RAKYAT – Masyarakat di Kabupaten Pangandaran mulai resah dengan merebaknya virus corona Covid-19 yang terjadi di beberapa daerah di Jawa Barat. 

Termasuk adanya kabar tentang salah satu warga di Kota Banjar yang diduga terkena virus corona yang saat ini tengah dilakukan perawat di RSUD Kota Banjar.

Bahkan kekhawatiran tersebut juga disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Hotel Dan Restoran Indonesia (PHRI) Kab Pangandaran Agus Mulyana sesuai arahan dari Ketua PHRI Jabar, menyarankan adanya screening virus bagi pengunjung yang datang ke Pangandaran.

 Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Menteri Agama: Biasakan Pola Hidup Sehat dan Jaga Kebersihan

Agus menyampaikan arahan dari PHRI Jabar diantaranya supaya kebijakan setiap kepala daerah juga memikirkan dampak dari kota-kota penyangga atau pilar destinasi wisata lainya yang berdekatan

Lanjut Agus, adanya dukungan penuh dari pemerintah melalui Dinas Kesehatan terhadap industri pariwisata, lalu perhotelan untuk menghandle laporan adanya WN Asing yang negaranya terdampak Covid-19 yang tinggal di hotel dengan turun langsung memeriksa WNA tersebut secara standard kesehatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah atau WHO. 

 Baca Juga: Libur Sekolah karena Wabah Corona Bisa Lebih Panjang, Ganjar Pranowo: Kita Ikat Pinggang Sekencang-kencangnya

"Termasuk berperan aktif untuk men-counter berita-berita hoax yang dapat menimbulkan kepanikan-kepanikan baru terkait isu virus corona," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kab Pangandaran drg. Yani Achmad Marzuki mengatakan, sesuai surat edaran dari Gubernur Jawa Barat memiliki terobosan untuk mengantisipasi kasus virus corona di Jawa Barat dengan melakukan pemeriksaan kesehatan seluruh warga baik yang sehat maupun yang tidak sehat untuk melakukan koordinasi dengan bupatinya masing-masing.

"Intinya kita harus menjaga kesehatan individu dengan melakukan gerakan hidup sehat atau Germas, seperti di medsos dengan cara minum jamu seperti jahe dan herbal lainnya," ujarnya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat