PIKIRAN RAKYAT - Guna memperkecil resiko terpapar virus, sebagian ASN di Kabupaten Majalengka akan bekerja di rumah. Mekanismenya akan diatur oleh kepala OPD masing-masing tempat mereka bekerja. Namun untuk eselon II serta III dan IV mereka tetap bekerja ke kantor.
Menurut keterangan Bupati Majalengka Karna Sobahi disertai Wakil Bupati Tarsono D Mardiana dan Sekda Eman Suherman, pemberlakuan tersebut akan dimulai pada Senin 30 Maret 2020, hingga 14 hari kedepan atau sekitar dua minggu kedepan.
“Ini untuk membatasi ruang gerak covid. Kalau Kepala Dinas dan Kepala Bidang atau Kepala Bagian kan ruangannya terpisah jaraknya lebih dari 4 meteran, sehingga resiko terpaparnya virus relatif kecil.” ungkap Bupati.
Baca Juga: Koma Selama 3 Tahun, Mantan Pemain Ajax Amsterdam Abdelhak Nouri Bangun di Tengah Wabah Corona
Mereka yang bekerja di rumah ini akan digilir dan diatur oleh kepala OPD masing-masing, mana pegawai yang harus bekerja di rumah dan mana tenaga teknis yang harus bekerja di kantor. Para pegawai yang bekerja di rumah akan dipantau oleh atasannya setiap saat sehingga tidak ada alasan berada di rumah tidak bekerja sesuai tugas pokoknya.
“Semua pegawai telah memiliki android sehingga kerja mereka bisa tetap di pantau atasannya, jadi sekali lagi yang tidak ngantor itu adalah hanya staf sedangkan eselon II, III dan IV tertap berkantor,” kata Bupati.
Bupati memastikan pelayanan-pelayanan publik tetap tidak terganggu sehingga siapapun yang akan berhubungan dan memiliki keperluan kepada lembaga teknis tetap akan dilayani. Pemerintah juga memiliki nomor kontak langsung yang bisa dihubungi masyarakat kapanpun perlu sehingga masyarakat akan tetap dilayani.
Baca Juga: Terkena Dampak Virus Corona, BTS Tunda Konser Dunia di Amerika Utara
Dua Pasien Pulang