PIKIRAN RAKYAT - Gerah dengan pemberitaan tendensius terkait dugaan adanya penyebaran Covid-19 pada saat Musda XVI Hipmi Jawa Barat yang diselenggarakan pada tanggal 8-11 Maret 2020 di Karawang, Hipmi Jabar pastikan mereka telah memperhatikan kewaspadaan Covid-19.
"Penangkalan isu negatif ini sangat mendesak untuk dilakukan mengingat mulai adanya kerugian material dan immaterial yang telah dirasakan baik oleh Hipmi sebagai organisasi. Para kader HIPMI di tingkat Kab/Kota se-Jawa Barat yang saat ini sudah dengan tertib dan disiplin menjalani self isolating dan social distancing," ujar Ketua Hipmi Jabar, Surya Batara Kartika dalam jumpa pers di Kota Bandung, Kamis 26 Maret 2020 malam.
Menurut dia, keluhan para Kader terbaik Hipmi sebagai orang dalam pemantauan (ODP) seolah ‘DPO Polres’ menaikkan tingkat stress yang justru membahayakan kesehatan para kader Hipmi.
Baca Juga: Aturan Social Distancing di Kota Cimahi Minta Dipertegas karena Dinilai Tak Efektif
"Musda HIPMI Jabar kemarin adalah acara yang legal. Mereka sudah mengantongi perizinan yang sesuai prosedur serta pada pelakasanaannya mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, baik sektor privat, publik maupun pemerintah mulai dari level Pemkab Karawang, Pemrov Jawa Barat hingga Pemerintah Pusat," kata dia.
Kronologi tersebut, kata dia, tentunya bertentangan dengan pemberitaan yang tidak valid yang menempatkan seolah-olah pelaksanaan Musda Hipmi Jabar di Karawang diselenggarakan tanpa mempertimbangkan situasi siaga Covid-19 di tanah air.
Hal tersebut dinilai Hipmi Jabar sangat kontra-produktif terhadap upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19 di Jawa Barat.
Baca Juga: Lockdown Malaysia Diperpanjang hingga 12 April, Nasib PMI Bisa Terancam
Hipmi Jabar mengimbau agar semua pihak yang hadir pada Musda untuk melakukan upaya yang lebih produktif di antaranya untuk segera melakukan self-assessment/self-diagnose terhadap pribadi dan lingkungan sekitar guna mendeteksi dini gejala paparan Covid-19 seperti yang telah dilakukan oleh Hipmi Jabar.