kievskiy.org

Kakek Bercucu 10 Cabuli Anak di Bawah Umur Kepergok Warga di Garut

Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Dede Sopandi menunjukan barang bukti kasus pencabulan yang dilakukan kakek bercucu 10 kepada anak di bawah umur.
Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Dede Sopandi menunjukan barang bukti kasus pencabulan yang dilakukan kakek bercucu 10 kepada anak di bawah umur. /PIKIRAN RAKYAT/Aep Hendy

PIKIRAN RAKYAT - OS (63), hanya bisa tertunduk malu sambil menyesali perbuatannya. Namun sayangnya, rasa penyesalan yang ia rasakan kini sudah terlambat dan ia tetap harus berurusan dengan aparat penegak hukum.

Kakek yang sudah memiliki 10 orang cucu ini diamankan polisi karena kepergok warga saat melakukan perbuatan tak senonoh terhadap seorang anak di bawah umur.

Akhirnya, tersangka pun kini harus rela mendekam di sel tahanan Mapolres Garut sambil menunggu vonis berapa tahun ia akan menjalani hukuman untuk menebus perbuatan bejatnya tersebut.

"Kami telah mengamankan seorang lelaki berusia 63 tahun yang diduga telah melakukan pencabulan terhadap seorang anak di bawah umur. Kami masih terus melakukan pengembangan penyelidikan dan penyidikan terhadap tersangka," ujar Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Dede Sopandi, Rabu, 26 Januari 2022.

Baca Juga: Sebut Soeharto Kuat Bukan karena Golkar, Salim Said: Dia Nggak Perlu Partai, yang Penting Dukungan Militer

Dikatakannya, tersangka merupakan pekerja di sebuah pabrik teh yang ada di wilayah Kecamtan Cilawu. Tersangka merupakan warga Kampung Pasirlina, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya.

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan, tutur Dede, diketahui jika tersangka sudah 2 kali melakukan aksi pencabulan terhadap korban. Kedua aksi tak terpuji yang dilakukan tersangka dilakukan di sekitar pabrik teh tempatnya bekerja.

Disebutkan Dede, peristiwa pencabulan yang pertama dilakukan tersangka Minggu, 26 Desember 2021, sekitar pukul 10.00 WIB di dalam pabrik teh. Sedangkan yang kedua dilakukannya pada Kamis, 20 Januari 2022, sekitar pukul 13.00 WIB di tempat penyimpanan teh.

Dede mengungkapkan, pada kejadian pertama, tersangka bertemu dengan korban yang memang sering main di tempat tersangka bekerja.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat