PIKIRAN RAKYAT - Dua jenazah pasien positif corona yang meninggal dunia di Kabupaten Tasikmalaya sempat dikremasi di salah satu krematorium setempat.
Sempat terdapat protes dari warga sekitar yang merasa terganggu dan was-was. Namun, hal ini kembali diklarifikasi oleh salah satu tokoh setempat.
Ade Muharam mengatakan bahwa mereka sebetulnya tidak keberatan ataupun menolak. Hanya saja pihak rumah sakit datang secara tiba-tiba tanpa koordinasi.
Baca Juga: Hati-hati, Penggunaan Cairan Hand Sanitizer, Jangan Berlebihan
Ia mencontohkan dengan insiden saat kedatangan jenazah pertama korban COVID-19 yang akan dikremasi pada Kamis 26 Maret 2020.
Menurut penuturannya, jasad pasien tersebut datang secara tiba-tiba dibawa oleh sejumlah petugas menggunakan ambulans.
"Yang mengantar kan semua pakai APD, sementara yang bakar (kremasi) tidak. Yang bakar itu warga di sini, jadi warga trauma, karena tidak ada dikasih APD dan tidak ada koordinasi," kata dia.
Baca Juga: Ridwan Kamil: Gaji Gubernur, Wagub, dan ASN di Jabar Dipotong 4 Bulan untuk Melawan Virus Corona
Kejadian kembali berulang pada Minggu pagi 29 Maret 2020. Sekali lagi, tanpa pemberitahuan.