kievskiy.org

Polisi Bubarkan Tempat Keramaian Tersembunyi di Purwakarta

PETUGAS saat merazia tempat game online.*
PETUGAS saat merazia tempat game online.* /Hilmi Abdul Halim/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah tempat keramaian di Kabupaten Purwakarta masih beroperasi meskipun telah dilarang oleh pemerintah dan aparat kepolisian. Bahkan, pengelola berupaya menutup-tutupi aktivitas massa di tempatnya.

Modus tersebut terbongkar dalam razia polisi pada Sabtu 28 Maret 2020 malam lalu. "Kami bubarkan paksa demi mencegah resiko penyebaran virus corona," kata Kepala Polres Purwakarta Ajun Komisaris Besar Indra Setiawan, Senin 30 Maret 2020.

Salah satu tempat yang dibubarkan aparat ialah penyewaan permainan daring (game online). Pengelola tempat tersebut mencoba mengelabui masyarakat dan petugas dengan menutup gerbang dan mematikan lampu di luarnya.

Baca Juga: Situasional, Polrestabes Beri Penjelasan Penutupan Jalan di Bandung

Namun, personel kepolisian yang kebetulan lewat di depan tempat tersebut merasa curiga dengan keberadaan sejumlah sepeda motor yang terparkir di pinggir jalan. Setelah dicek, tempat tersebut ternyata berisi belasan anak yang sedang bermain gim.

"Personel kami meminta anak-anak remaja itu ke luar lalu dilakukan sosialisasi tentang bahaya Covid-19 (Coronavirus Disease 2019) kepada mereka dan imbauan Kepolisian Republik Indonesia untuk tidak berkerumun di satu tempat," tutur Indra.

Sosialisasi serupa juga disampaikan melalui pengeras suara di atas kendaraan yang berkeliling di jalanan protokol. Di sepanjang rute operasi kali ini, personel kepolisian menertibkan masyarakat yang masih berkumpul di pinggir jalan hingga larut malam.

Baca Juga: Pasien Kritis Diduga COVID-19 Ditolak 23 RS Rujukan, Ini Kata IDI

Petugas juga mendapati salah satu cafe yang beroperasi secara diam-diam. Pengelola tempat tersebut melakukan modus yang sama, yakni mematikan lampu di luar agar terkesan tutup meskipun di dalamnya masih terdapat banyak pengunjung.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak keluar rumah, apalagi berkerumun di satu tempat kalau tidak ada tujuan yang mendesak," ujar Indra. Razia yang sama rencananya akan terus dilakukan hingga penyebaran virus corona mereda di Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat