kievskiy.org

PTM Terbatas di Kecamatan Zona Merah Dihentikan Sementara, Bupati Bogor Peringatkan Kepala Sekolah

Pemkab Bogor hentikan sementara pelaksanaan Pertemuan Tatap Muka Terbatas (PTMT) di kecamatan zona merah
Pemkab Bogor hentikan sementara pelaksanaan Pertemuan Tatap Muka Terbatas (PTMT) di kecamatan zona merah PR BOGOR/ Asep Syahmid

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Bogor menghentikan sementara Pertemuan Tatap Muka Terbatas (PTMT) untuk satuan tingkat TK/PAUD, SD, dan SMP di zona merah dihentikan sementara mulai tanggal 2 hingga 8 Februari 2022 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Bupati Bogor Ade Yasin saat memimpin Rakor Satgas Covid-19 Tingkat Kabupaten Bogor, di Aula Pendopo, Cibinong, Rabu 2 Februari 2022.

Ade Yasin menyebutkan, ada beberapa satuan pendidikan TK, PAUD, SD, SMP yang harus melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Mereka tersebar di Kecamatan Cibinong, Citeureup, Gunung Putri, Bojong Gede dan Gunungsindur serta satuan pendidikan jenjang SMP di Kecamatan Ciomas dan Kemang.

Baca Juga: Pesawat Milik Susi Pudjiastuti Digusur Paksa Satpol PP, Said Didu: Sepertinya Sudah Ada yang 'Disiapkan'

“Saya putuskan PTM Terbatas ditunda dulu untuk wilayah Cibinong, Bojonggede, dan daerah-daerah lainnya yang tingkat keterpaparannya tinggi atau berada di zona merah. Selama melaksanakan PJJ, agar Kepala Sekolah melaksanakan sterilisasi di lingkungan sekolahnya,” ucap Ade Yasin.

Menurut Ade, sekolah selain yang berada di zona merah, tetap bisa melaksanakan PTM Terbatas, namun pelaksanaannya harus terus dipantau dan dievaluasi seiring perkembangan situasi kasus Covid-19.

“Kita lihat dulu perkembangannya, kalau tinggi terus berarti PTM terpaksa harus kita evaluasi,” kata Ade.

Baca Juga: Anies Baswedan Usul PPKM di Jakarta Dinaikkan Jadi Level 3

Sementara itu, berdasarkan data per tanggal 1 Februari 2022, capaian vaksinasi untuk remaja dengan sasaran sebanyak 560.207, dosis pertama sebanyak 477.328 atau setara 85,21 persen.

Dosis kedua sebanyak 368.083 atau setara 65,70 persen. Selanjutnya vaksinasi untuk anak-anak dengan sasaran sebanyak 553.605 jiwa, dosis pertama sebanyak 419.271 atau setara 75,73 persen. Sementara dosis kedua tercapai 5.600 dosis atau setara 1,01 persen.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat