kievskiy.org

Walaupun Berat, Warga Purwakarta Mulai Tiadakan Salat Jumat di Masjid

ILUSTRASI masjid.
ILUSTRASI masjid. //pexels/Adnan Uddin /pexels/Adnan Uddin

PIKIRAN RAKYAT - Penyebaran virus corona (Covid-19) membuat Pemerintah Kabupaten Purwakarta meningkatkan pembatasan aktivitas masyarakat di luar ruangan. Salah satunya, mulai meniadakan salat Jumat berjamaah di masjid dan Jumat Agung di gereja.

Pembatasan itu dilakukan di seluruh rumah ibadah. Menurut pantauan Pikiran-Rakyat.com, di salah satu masjid di Kelurahan Purwamekar Kecamatan Purwakarta, Dewan Kehormatan Masjid mengumumkan pembatasan itu melalui pengeras suara dengan suara yang terbata-bata menahan kesedihan.

Baca Juga: Tetangga Swadaya Jamin Kebutuhan Pangan Keluarga Pasien Positif COVID-19 di Cipageran

Meskipun berat, sejumlah warga di sekitar masjid akhirnya menerima keputusan bersama tersebut. "Ini untuk kebaikan warga juga sebenarnya, tapi kalau sudah terbiasa salat berjamaah di masjid rasanya berat dan sedih sekali," kata salah seorang warga, Riki (31), Jumat, 10 April 2020.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Purwakarta juga kembali melakukan penutupan ruas jalan selama dua hari hingga Sabtu 11 April 2020. Ruas yang ditutup berada di sekitar Situ Buleud tepatnya Jalan Veteran, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan Ipik Gandamanah.

Baca Juga: Dikabarkan Merapat ke Inter Milan, Lionel Messi Angkat Bicara

Penutupan dan rekayasa lalu lintas di Jalan Jendral Sudirman dimulai dari Patung Sudirman sampai dengan Pertigaan Suryo, Jalan Siliwangi dan Jalan KK Singawinata depan Pengadilan Negeri Purwakarta. Penutupan jalan berlaku setiap Jumat-Sabtu pada pukul 17.00-24.00.

Sebelumnya, penutupan jalan serupa juga sempat dilakukan di Jalan RE Martadinata (Jalan Tengah) sampai dengan Pertigaan Suryo. "Sekarang sudah mulai dibuka lagi pada malam hari, tapi kalau masyarakat masih banyak yang kumpul-kumpul bisa jadi ditutup lagi," kata Kepala Dinas Perhubungan Purwakarta Iwan Soeroso.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat