kievskiy.org

1.625 Karyawan Hotel di Pangandaran Dirumahkan, Jumlah Terus Bertambah

Banyak hotel dan restoran di obyek wisata pantai Pangandaran yang sudah merumahkan karyawan nya sejak tidak beroperasi, Jumat, (10/4/2020).*
Banyak hotel dan restoran di obyek wisata pantai Pangandaran yang sudah merumahkan karyawan nya sejak tidak beroperasi, Jumat, (10/4/2020).* /AGUS KUSNADI/KP

PIKIRAN RAKYAT - Berdasarkan data di Perhimpunan Hotel Dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran sudah ada 1.625 karyawan hotel dan restoran yang dirumahkan sejak ditutupnya pelayanan pada 18 Maret 2020 lalu dampak pandemi wabah virus corona COVID-19.

Jumlah tersebut berdasarkan hasil laporan dari tiap-tiap hotel dan restoran yang masuk ke BPC PHRI Kab Pangandaran.

Bahkan menurut Agus Mulyana, Ketua PHRI Pangandaran, jumlah karyawan yang dirumahkan akan terus bertambah, mengingat waktu pemberhentian operasional hotel dan restoran masih berlangsung.

Baca Juga: 8 Tips Menjaga Stamina Tubuh selama Pandemi COVID-19 Menurut Profesor IPB

Kata Agus, dari 145 hotel yang ada di angandaran ada 1.294 karyawan, sedangkan untuk 49 restoran ada 331 karyawan yang sudah dirumahkan. Total keseluruhan ada 1.625 orang karyawan hotel dan restoran yang sudah dirumahkan.

"Tadi saya juga sudah menerima laporan dari salah satu hotel di objek wisata pantai Pangandaran ada 32 orang karyawan yang mulai dirumahkan. Berarti otomatis jumlahnya bertambah lagi," ujar Agus, Jumat 10 April 2020.

Namun kata Agus tidak semua hotel dan restoran PHK karyawan nya, dan tetap di gaji, meskipun tidak full, karena laporannya, pihak manajemen hotel dan restoran tidak mampu untuk membayar uang pesangonnya apabila karyawan harus di PHK.

Baca Juga: Peneliti Oxford 80 Persen Optimis, Vaksin Virus Corona Diprediksi Meluncur pada September

"Mereka tidak punya dana untuk memberikan pesangon kalau karyawannya harus di PHK kan," kata Agus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat