kievskiy.org

Pembangunan Masjid Agung Bogor Senilai Rp32 Miliar Jadi Masalah, PKS Desak Bima Arya Lakukan Audit

Para jemaah sementara salat di tempat parkir, sambil menunggu tahap ketiga revitalisasi Masjid Agung Bogor.
Para jemaah sementara salat di tempat parkir, sambil menunggu tahap ketiga revitalisasi Masjid Agung Bogor. /Pikiran Rakyat/Windiyati

PIKIRAN RAKYAT - Uang rakyat senilai Rp32 miliar yang rencananya dipakai pembangunan Masjid Agung Bogor diminta segera dipertanggungjawabkan.

Hal itu dinilai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai bentuk tanggung jawab Pemkot Bogor yang dinilai lambat dalam proses pembangunan masjid.

PKS bahkan meminta Bima Arya bertindak tegas dan melakukan audit lantaran proyek pembangunan tidak berjalan sesuai dengan kesepakatan.

Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Bogor, Dody Hikmawan meminta Bima Arya dan Pemkot Bogor tegas dalam mengontrol pihak pengembang.

Baca Juga: Buat Khawatir Kiano Tiba-Tiba Demam, Paula Verhoeven Ungkap Kondisi sang Buah Hati Sempat Lemas

Hasil sidak yang dilakukan DPRD, hingga saat ini dikatakan Dody pembangunan Masjid Agung belum menyelesaikan tahapan berdirinya tiang, atap, dan kubah dengan anggaran Rp32 miliar untuk tahun anggaran 2021.

Dengan hasil yang tak sesuai harapan, Dody kecewa atas capaian pembangunan masjid tersebut.

Dia lantas "pasang badan" dengan melakukan interupsi saat rapat Paripurna pengesahan Raperda Perubahan RPJMD Kota Bogor 2019-2024 di Gedung DPRD Kota Bogor pada Kamis, 3 Februari yang dihadiri Wali Kota Bogor Bima Arya.

Baca Juga: Berikut Daftar Film yang Angkat Isu Kesehatan Mental, Salah Satunya NKCTHI

“Kita sudah melakukan sidak, baik dari komisi 3 di DPRD Kota Bogor, maupun sebelumnya sidak Fraksi PKS DPRD Kota Bogor," kata Dody seperti dikutip dari Antara News pada Jumat, 4 Februari 2022.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat