kievskiy.org

Jabar Antisipasi Lonjakan Kasus Positif COVID-19, Tambah RS Rujukan dan Ruang Perawatan

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jabar.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jabar. /Dok. Humas Pemprov Jabar

PIKIRAN RAKYAT - Atensi Pemerintah Provinsi Jabar tertuju pada upaya penguatan kesiapsiagaan menghadapi lonjakan kasus positif COVID-19 dengan menambah 71 rumah sakit rujukan.

Selain itu, sejumlah pemerintah kabupaten/kota di Jabar mengalihfungsikan gedung maupun stadion sebagai ruang perawatan maupun isolasi.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Berli Hamdani melaporkan, Pemerintah Kota Bekasi menyiapkan wisma haji yang memiliki 250 kamar dan Stadion Patriot Chandrabhaga dengan kapasitas 100 tempat tidur sebagai ruang perawatan dan isolasi untuk mengantisipasi lonjakan pasien.

Baca Juga: Sepertiga Target FLPP bagi Rumah Bersubsidi Telah Tersalurkan

"Kota Depok menyiapkan Rumah Sakit FK UI Depok dan Asrama President University. Kemudian, Kabupaten Bandung menambah kapasitas ruang ICU dan Isolasi RS Soreang untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan menjadikan BLK (Balai Latihan Kerja) sebagai tempat isolasi mandiri dengan kapasitas 50-60 tempat tidur," kata Berli.

Kemudian, Kabupaten Bekasi menyiapkan gedung Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Cikarang dan President University sebagai ruang perawatan dengan kapasitas 350 orang.

Sedangkan, Pemprov Jabar menyiapkan gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSM) sebagai ruang isolasi bagi ODP, PDP ringan-sedang, dan Orang Tanpa Gejala (OTG).

Baca Juga: Corona Menyebar di Kapal Induk, Ratusan Angkatan Laut Prancis Terinfeksi

"Saat ini sudah ada 48 orang yang diinapkan untuk isolasi mandiri di gedung BPSDM. Tenaga kesehatan yang memberikan layanannya berasal dari RSKK (Rumah Sakit Kesehatan Kerja) UPTD Dinkes Provinsi Jabar," kata Berli.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat