PIKIRAN RAKYAT - Seratus lebih kepala keluarga (KK) warga di Kedusunan Gunung Batu, Desa Bojong Cijengkol, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, terancam terisolir. Ancaman seiring jembatan gantung yang menghubungkan warga Bojong Jengkol dengan warga Kedusunan Cisalak, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar terancam ambruk.
Pondasi jembatan kini habis terkelupas, karena terkikis aliran sungai Cimandiri saat hujan deras mengguyur Sukabumi.
Jembatan yang hanya berjaring kawat baja ini kini mulai miring, sehingga membahayakan warga yang melintasinya. Khawatir terjerembab jatuh ke sungai.
Baca Juga: Ramadhan 1441 H, Masjid Al Aqsa Ditutup untuk Salat Tarawih Berjemaah
"Bila jembatan tersebut ambruk, warga di Kedusunan Gunungbatu terancam terisolir. Jembatan tersebut merupakan satu satu akses warga Gunung Batu saat beraktivitas. Terutama untuk mendistribusikan seluruh kebutuhan sehari-hari, khusus sembilan bahan pokok," kata warga Gunung Batu, Wawan, Kamis 16 April 2020.
Sebenarnya, kata Wawan, jembatan yang dibangun lima belas tahun lalu ini, kondisinya sudah tidak layak pakai. Namun, sehari-harinya masih dipergunakan warga untuk beraktivitas. Warga harus ekstra hati-hati saat melintasi jembatan sepanjang 90 meter dan lebar satu meter ini.
"Kini kondisi jembatan semakin membahayakan. Karena pondasi yang selama ini menahas beban jembatan, tergerus aliran deras sungai Cimandiri," katanya.
Baca Juga: KLHK Didorong Realokasi Anggaran untuk Tangani Covid-19 dengan Maksimal
Ada jalan alternative, kata Wawan, tapi warga harus berputar sejauh 40 km. Dan, itupun harus meniti jalan setapak yang tidak bisa dilalui kendaraan roda dua. "Kami harus berputar cukup jauh saat menuju kota Kecamatan Cikembar," katanya.
Gotong Royong