kievskiy.org

Tuai Kritik, Program Bantuan Pelunasan Hutang ke Bank Emok Dibatalkan

ILUSTRASI bank emok.*
ILUSTRASI bank emok.* /ALI PARMA/PR

PIKIRAN RAKYAT - Setelah menuai banyak kritikan, Pemkan Garut akhirnya memutuskan untuk membatalkan memberikan bantuan pelunasan hutang warga ke bank emok. Bantuan tersebut selanjutnya akan dialihkan untuk dana modal usaha warga.

"Kita memang telah memutuskan untuk mengalihkan bantuan yang Rp 10 miliar untuk pelunasan hutang warga ke bank emok menjadi bantuan untuk dana usaha," ujar Bupati Garut, Rudy Gunawan saat ditemui di rumsj dinasnya, Jumat 17 April 2020.

Baca Juga: Cara Pelatih Persib Indra Thohir Dinginkan Suasana Jelang Final Perserikatan 1993/94

Dikatakannya, ada beberapa alasan kenapa bantuan itu pada akhirnya dialihkan. Setelah dilakukan pendataan, ternyata warga yang pinjam ke bank emok paling kecil nilainya mencapai Rp 2 juta, bahkan ada yang sampai Rp 10 juta.

Sementara itu, pagu anggaran yang disiapkan Pemkab Garut dari bantuan sebesar Rp 10 miliar itu maksimal hanya Rp 1 juta per orang. Dengan demikian Rudy menilai program pelunasan hutang warga ke bank emok ini tak cocok dengan kebijakan yang akan diluncurkan dengan anggaran Rp 10 milar tersebut.

Baca Juga: Bantu Tangani COVID-19, Erwin Gutawa dan Tulus Gelar Konser Online

Diakuinya, pihaknya juga diingatkan oleh pihak kejaksaan dan pengadilan jika bank emok tak boleh memiliki akses ke Pemda. Permasalahan bank emok malah lebih baik diproses secara hukum.

Rudy mengungkapkan, untuk program penyaluran bantuan sebesar Rp 10 miliar yang merupakan bagian dari program penanganan dampak Covid-19 tetap akan dilaksanakan. Hanya saja sekarang programnya tak dikaitkan dengan mslah pelunasan hutang ke bank emok.

Baca Juga: Kepala Tim McLaren Tawarkan Skema Ini untuk Selamatkan Tim-tim F1 dari Krisis COVID-19

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat