PIKIRAN RAKYAT - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Unit Pelaksana Teknis Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) menyerahkan benih mawar varietas unggul baru yang dihasilkannya kepada Kebun Raya Cibodas (KRC). Benih tersebut diserahkan untuk mendorong upaya percepatan pengembangan inovasi teknologi produk tanaman hias.
“Penyerahan ini sekaligus menjadi hilirisasi aneka produk tanaman hias, contohnya mawar. Sehingga varietas unggul baru mawar dapat lebih dikenal masyarakat luas, dengan cara dibudidayakan,” ujar Kepala Balithi Rudy Soehendi.
Ia menjelaskan, benih mawar yang diserahkan adalah varietas Pracita, Clarissa, Putri, Mega Putih, Thalita serta dua varietas mawar mini (Yulikara dan Rosmarun), yang merupakan varietas unggul baru Balithi.
Baca Juga: Update Virus Corona di DKI Jakarta 1 Mei 2020, Positif Bertambah 100 Orang
Ketujuh varietas tersebut dipilih untuk dikembangkan karena memiliki penampakan bunga yang cantik dan tahan terhadap serangan hama tungau dan penyakit embun tepung.
Varietas tersebut juga sangat cocok dibudidayakan di area terbuka pada ketinggian 1100-1300 meter dari permukaan laut, sehingga sesuai untuk dikembangkan di Kebun Raya Cibodas yang terletak di Kompleks Hutan Gunung Gede dan Gunung Pangrango, dengan ketinggian kurang lebih 1.300 s.d. 1.425 meter di atas permukaan laut.
“Inovasi varietas tersebut nantinya akan menjadi display di Kebun Raya Cibodas yang juga merupakan lokasi wisata dan banyak dikunjungi masyarakat. Saya berharap produk tersebut akan terdisplay dengan baik dan bisa diketahui oleh masyarakat,” ujar dia.
Baca Juga: CSR BUMN, Solusi bagi Warga yang Ekonominya Terdampak Covid-19
Ke depannya, Balitbangtan akan bersinergi dalam banyak hal dengan Kebun Raya Cibodas. Salah satunya, dalam bidang konservasi dan memperoleh sumber-sumber genetik untuk pemanfaatan didalam program pemuliaan tanaman hias.
Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian, Fadjry Djufry mengungkapkan, bahwa Balitbangtan akan terus mendorong hilirisasi berbagai inovasi pertanian.
Baca Juga: Selama pandemi COVID-19, Per April 2020 OSL Pegadaian Pungkur Meningkat Rp 4 Miliar
"Hilirisasi menjadi sangat penting dan harus menjadi tujuan utama. Karena inovasi bukan untuk kepuasan penelitinya saja tetapi juga dapat sampai dan diadopsi oleh masyarakat luas, sehingga nantinya diharapkan akan menghasilkan banyak manfaat ekonomis yang akan dirasakan oleh masyarakat," ujar Fadjry.
Menurut dia, dengan program-program kerjasama dengan Kebun Raya Cibodas itu pun menjadi salah satu cara untuk merealisasikan program hilirisasi produk-produk Litbang. Pasalnya, jejaring adalah hal penting yang terus dibangun dan diperluas oleh Balitbangtan terutama dalam rangka hilirisasi inovasi pertanian.***