kievskiy.org

Modus-modus Mudik Sudah dengan Cara Tak Biasa, Ada yang Nekat Pakai Ambulans

SUASANA arus lalulintas di Jalan Raya Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (2/5/2020).  Dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Bandung Raya, aktivitas  lalulintas di kawasan tersebut masih terlihat ramai.
SUASANA arus lalulintas di Jalan Raya Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (2/5/2020). Dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Bandung Raya, aktivitas lalulintas di kawasan tersebut masih terlihat ramai. /ARMIN ABDUL JABBAR/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah telah melarang warga untuk melakukan mudik pada tahun ini guna menekan angka penyebaran Covid-19. Namun tak dipungkiri pelanggaran masih tetap terjadi, warga masih nekat melakukan mudik dengan cara tak biasa.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Hery Antasari mengatakan, berkaitan dengan larangan mudik berdasarkan PM Perhubungan Nomor 25/2020 pihaknya harus bisa mengidentifikasi pemudik yang menurut angka dari survei yang dilakukan oleh balitbang Kementerian Perhubungan masih ada berkisar 20 sampai 24% yang akan melakukan mudik. Bahkan, sebagian sudah melakukan mudik sehingga pihaknya masih mengantisipasi dengan adanya larangan tersebut.

Menurut Hery, saat ini modus-modus mudik menjadi tidak konvensional lagi. Pemudik tidak lagi menggunakan bak terbuka, tidak menggunakan kendaraan pribadi, tidak menggunakan bis. Mereka saat ini menggunakan modus-modus yang memerlukan adanya pengamatan khusus dari petugas di lapangan.

Baca Juga: Jangan Salah, Simak Cara Menggunakan Lampu High Beam dengan Benar

"Misalnya menggunakan kendaraan ambulans, menggunakan kendaraan kendaraan yang tidak lazim, di balik kendaraan barang. Kemudian juga dapat menggunakan fasilitas kendaraan pribadi yang memang si pengemudinya memiliki dispensasi karena bergerak di kegiatan yang dikecualikan tetapi mengangkut penumpang yang ternyata mereka adalah pemudik dan ciri-ciri itu sangat mudah terlihat," kata dia, Rabu 6 Mei 2020.

Diakui dia untuk mengidentifikasi hal tersebut memang memerlukan waktu dan juga energi yang luar biasa dari petugas di lapangan.

"Belum lagi berbicara interaksi antara petugas di lapangan dengan para pemudik tadi yang beresiko berkaitan dengan Covid- 19 itu sudah kita antisipasi. Kepolisian sudah sangat paham, kami sudah sangat paham banyak sekali modus-modus yang bisa kita identifikasi secara visual di lapangan," tutur dia.

Baca Juga: MINI Countryman Blackheath Meluncur di Indonesia, Hanya 22 Unit dan Dijual Rp 799 Juta

Adapun tindakan yang akan dilakukan, yang sudah dilakukan dan akan terus dilakukan adalah dengan mengembalikan para pemudik itu ke tempat asalnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat