kievskiy.org

Penerangan Minim dan Rambu Pekerjaan di Tengah, Jalan Nasional Pangandaran Rawan Kecelakaan

PEKERJAAN jalan tambal sulam di ruas jalan nasional Pangandaran-Parigi dinilai membahayakan keselamatan pengguna jalan, Minggu, 10 Mei 2020.*
PEKERJAAN jalan tambal sulam di ruas jalan nasional Pangandaran-Parigi dinilai membahayakan keselamatan pengguna jalan, Minggu, 10 Mei 2020.* /AGUS KUSNADI/KP

PIKIRAN RAKYAT – Di tengah pandemi Covid-19, Jalan Nasional Pangandaran-Cimerak di Kabupaten Pangandaran, menjadi titik rawan kecelakaan.

Diduga, pekerjaan perbaikan jalan tidak memperhatikan protokol SOP Covid-19.

Paket pekerjaan jalan yang dikabarkan menelan biaya sekitar belasan miliar itu dikerjakan secara tambal sulam, khususnya di sepanjang ruas jalan Pangandaran-Parigi.

 Baca Juga: Istri Okan Cornelius Kunjungi Roy Kiyoshi, Lee Sachi: Dia Nggak Banyak Cerita

Hanya saja pekerjaan proyek yang kini sedang dikerjakan oleh pihak pemegang tender tidak memperhatikan keselamatan pengendaran, pasalnya banyak pengendaran yang mengeluhkan teknis pekerjaan perbaikan ruas jalan tersebut.

Seperti yang dikatakan salahsatu pengendara Dede Ihsan, dirinya mengaku hampir mengalami kecelakaan di lokasi pekerjaan jalan.

"Saya hampir menabrak plang pengumuman yang dipasang di lokasi pekerjaan," ujar Dede, Minggu, 10 Mei 2020.

 Baca Juga: 8 Pejabat Kemendikbud Dilantik Nadiem Makarim, Salah Satunya Disoroti

Seharusnya menurut Dede, plang pengumuman di pasang beberapa meter dari lokasi pekerjaan, sehingga pengendara bisa mengetahui sebelumnya kalau di lokasi tersebut ada pekerjaan jalan.

"Apalagi kalo malam hari tidak kelihatan karena tidak ada lampu rambu-rambu, tau-tau nabrak pembatas dan motor masuk ke lubang yang digali, sehingga bisa membahayakan pengendara, kecuali habis digali langsung ditambal, ini kan gak, dibiarkan berlubang begitu aja kadang sampe semalaman," ungkapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat