kievskiy.org

8 Pejabat Kemendikbud Dilantik Nadiem Makarim, Salah Satunya Disoroti

MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.*
MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Delapan pejabat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dilantik pada akhir pekan kemarin. Salah satu yang disoroti adalah dilantiknya Iwan Syahril sebagai Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK). Sebelum dilantik, Iwan adalah staf khusus Nadiem Makarim yang biasa mengurusi bidang pembelajaran.

Iwan menggantikan Supriano yang telah menjabat sebagai Dirjen GTK sejak 2018.  Ia bergabung di Kemendikbud saat Nadiem Makarim Resmi menjadi Mendikbud. Tamatan Jurusan Hubungan Internasional, Universitas Padjadjaran, tahun 1998, itu juga sempat berkarir sebagai di dosen di Universitas Siswa Bangsa Internasional atau dikenal Universitas Sampoerna.

Beberapa praktisi pendidikan memberikan perhatian khusus kepada orang baru dalam Ditjen GTK tersebut. Terlebih lagi karena masih banyak persoalan di bidang guru dan tenaga kependidikan yang masih belum diselesaikan sampai saat ini. Di antaranya seperti permasalahan guru honorer yang tidak kunjung diangkat, rasio ketimpangan guru di daerah dan perkotaan, serta sinergisitas lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) dalam menyiapkan calon-calon guru profesional.

Baca Juga: Istri Okan Cornelius Kunjungi Roy Kiyoshi, Lee Sachi: Dia Nggak Banyak Cerita

Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia Muhammad Ramli Rahim mengatakan, Iwan adalah sosok muda yang dekat dengan dunia milenial. Meski demikian, kiprahnya di dunia pendidikan, terutama pendidikan dasar dan menengah, masih sebatas sebagai pendiri dan peneliti Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan.

"Dan sebelum dilantik menjadi Dirjen GTK, Iwan menjabat staf khusus Mendikbud," tuturnya, akhir pekan kemarin.

Menurut Ramli, terlepas dari latar belakang Iwan, Dirjen GTK baru perlu mencari dan menemukan solusi menuntaskan problem-problem tenaga kependidikan non-PNS. Saat ini, lebih dari 60% guru berstatus non-PNS. Jumlahnya diprediksi akan semakin besar dalam 5 tahun ke depan seiring membesarnya pula guru-guru PNS yang akan pensiun.

Baca Juga: Tak Bisa Masuk Majalengka, Lebih dari 4.000 Kendaraan Putar Balik

"Gelombang guru pensiun yang semakin besar dari tahun ke tahun akan menjadi ancaman serius akan ketersediaan tenaga pendidik Indonesia," tuturnya.

Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia Satriwan Salim mengatakan, organisasinya mengharapkan Dirjen GTK yang baru berkomitmen dalam meningkatkan kompetensi guru. Terlebih lagi, profil guru sangat beragam secara demografis dan geografis.

"GTK mesti responsif menjawab persoalan guru. Misalnya saja di tengah darurat pandemi seperti sekarang. Guru kerap dituding belum kompeten mengelola belajar dari rumah. Tapi, kewajiban Kemdikbud memberikan pendampingan dan pelatihan dirasa sangat minimalis, bahkan tidak ada," tuturnya, akhir pekan kemarin.

Baca Juga: Pemkot Depok Tambah Jaring Pengaman Sosial Khusus Warga Terdampak COVID-19 Capai 100.000 KK

Satriwan juga menyingung persoalan guru honorer yang lolos seleksi P3K (2018-2019), tapi belum kunjung diangkat. Nasib guru honorer tersebut dikatakannya masih terkatung-katung. Ada 34.954 guru honorer yang lolos P3K, namun belum kunjung diangkat.

"Yang dibutuhkan adalah upaya Dirjen GTK mengoordinasikannya dengan BKN atau Kemenpan-RB/ Bagaimanapun, mereka adalah guru yang punya orang tua, yakni Dirjen GTK," tuturnya.

Pelantikan Iwan Syahril sebagai Dirjen GTK itu dilakukan secara daring pada Jumat 8 Mei 2020. Selain Iwan, ada tujuh pejabat lainnya yang dilantik oleh Nadiem Makarim. Selain 8 pejabat yang termasuk Pimpinan Tinggi Madya, Nadiem Makarim juga melantik Rektor Universitas Singaperbangsa beserta 17 anggota Lembaga Sensor Film (LSF).

Baca Juga: Istri Pejabat dan ASN Masuk Daftar Penerima Bantuan, Banyumas Tahan BLT Covid-19 Kemensos

Delapan pejabat Kemendikbud yang dilantik adalah Ainun Na'im sebagai Sekretaris Jenderal, Muchlis Rantoni Luddin sebagai Inspektur Jenderal, Hilmar Farid sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, dan Chatarina Muliana Girsang sebagai Staf Ahli Mendikbud bidang Regulasi. Kemudian Iwan Syahril sebagai Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Wikan Sakarinto sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi.

Mendikbud juga melantik Totok Suprayitno sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan. Endang Aminudin Aziz sebagai sebagai Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat