kievskiy.org

Istri Pejabat dan ASN Masuk Daftar Penerima Bantuan, Banyumas Tahan BLT Covid-19 Kemensos

ILUSTRASI bantuan langsung tunai (BLT).*
ILUSTRASI bantuan langsung tunai (BLT).* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Kabupaten Banyumas Jawa Tengah menahan ratusan panyaluran bantuan Langsung Tunai (BLT) virus corona (Covid-19), dari Kementerian Sosial (Kemensos) di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, karena salah sasaran.

Penyaluran bantuan yang ditahan karena salah sasaran karena penerimanya adalah ASN, istri perangkat desa hingga istri pejabat,  ASN, orang meninggal dunia, dan salah alamat tapi menjadi penerima BLT.

Bupati Banyumas Achmad Husein mengaku, adanya BLT yang yang salah  sasaran, ditemukan  di sejumlah desa di  Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas karena banyak  yang salah sasaran.

Baca Juga: Dinilai Kacau, Obama Gambarkan Penanganan Virus Corona di AS oleh Trump

Di Kecamatan Ajibarang menurut Husein, berdasarkan hasil verifikasi jumlah total penerima BLT di  Kecamatan Ajibarang mencapai 2.278, sebanyak 170 orang salah sasaran.

"Mereka adalah ASN, istri perangkat desa atau istri pejabat, atau termasuk kategori orang mampu. Yang lainnya orang meninggal dan alamatnya pindah," kata Husein Minggu, 10 Mei 2020.

Achmad Husein menambahkan,  terpaksa menahan penyaluran bantuan untuk 170 orang di sejumlah desa di Kecamatan Ajibarang.

Baca Juga: Corona Masih Merebak, 73 Anak di New York Terinfeksi Sindrom Misterius

"Sementara kami tahan, undangan kepada 170 orang sementara tidak kami bagikan dengan alasan penerima sudah meninggal atau pindah alamat," kata Bupati. 

Hal yang sama diberlakukan utk kecamatan-kecamatan yang lain. Jadi ini dasarnya adalah dari masukan masyarakat, survei dan masukan kepala desa.

Bantuan untuk penerima yang telah meninggal dunia, lanjut Husein, dapat diambil ahli warisnya di kantor pos terdekat setelah tanggal 9 Mei 2020.

Baca Juga: Persempit Gerak, Sejumlah Ruas Jalan di Indramayu Disekat

BLT  senilai Rp 600.000 ini rencananya yang akan dibagikan selama tiga bulan ke depa.

Sementara di Banyumas terdapat lima jenis bansos, yaitu bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 157.276 KK, BLT Covid-19 sebanyak 57.722 KK, bantuan sembako sebanyak 92.117 KK dan bantuan Kemendes sebanyak 31.000 KK.

Selain itu, lanjutnya, terdapat juga bantuan sembako dan jaring pengaman sosial dari Pemerintah Provinsi Jateng untuk 61.625 KK.

Baca Juga: Warga Kota Sukabumi Masih Memadati Pusat Perbelanjaan, Andi : PSBB Tidak Mungkin Berhasil

Mengenai adanya  BLT dipotong 50 persen dari total penerimaan menjadi Rp 300.000 per orang, dengan alasan untuk pemertaan bagi warga tidak mampu yang tidak terdaftar dalam  data sebagai warga yang yang berhalk atas jaring pengaman sosial pendemi Covid 19. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat