kievskiy.org

Banjir Menjadi Persoalan yang Paling Dikeluhkan di Bekasi

Warga menerjang banjir di wilayah Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis (17/2/2022). Pada Musrenbang 2023, penanganan banjir menjadi persoalan yang paling dikeluhkan warga.*
Warga menerjang banjir di wilayah Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis (17/2/2022). Pada Musrenbang 2023, penanganan banjir menjadi persoalan yang paling dikeluhkan warga.* /Pikiran Rakyat/Tommi Andryandy

PIKIRAN RAKYAT - Penanganan banjir menjadi persoalan yang banyak dikeluhkan warga Kabupaten Bekasi. Warga berharap pemerintah serius menangani banjir yang saban tahun selalu terjadi.

Keluhan itu disampaikan warga di hampir setiap kecamatan pada musyawarah rencana pembangunan (Murenbang) 2023.

Kendati sektor infrastruktur selalu mendapat porsi anggaran terbesar, namun persoalan banjir tak kunjung terselesaikan.

Camat Tambun Utara, Najmudin membenarkan keluhan tersebut. Dia menyampaikan, setiap tahunnya banjir menimpa hampir seluruh desa akibat meluapnya dua sungai besar yang melintasi wilayahnya.

Baca Juga: Usut Dugaan Maling Uang Rakyat Rahmat Effendi, KPK Berencana Panggil Pejabat Kejaksaan Negeri Bekasi

Bahkan, pada Februari ini, Tambun Utara menjadi daerah terparah banjir hingga ketinggian mencapai dua meter.

"Untuk itu, pengaspalan/perbaikan jalan Kabupaten yang rusak, peningkatan jalan alternatif penghubung antar desa, pembangunan jalan tanggul, pembangunan gedung serbaguna, peningkatan mutu jalan utama, dan perbaikan jalan raya CBL menjadi usulan prioritas pada Musrenbang kali ini." ucapnya.

Hal senada diungkapkan amat Babelan, Khoirudin. Salah satu permasalahan yang terjadi di yakni sering terjadinya musibah banjir di beberapa titik diantaranya.

Setidaknya terdapat satu kelurahan dan tiga desa yang kerap terendam banjir. Curah hujan yang tinggi menyebabkan meluapnya air hingga merendam ribuan rumah warga.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat