kievskiy.org

Sembilan Isu di U20, Jabar Libatkan Akademisi dan Praktisi Pertajam Isu Perkotaan

Logo Presidensi G20 Indonesia 2022 terpajang di Bundaran HI, Jakarta, Jumat (21/1/2022). Sekretaris I Pertemuan G20 Rudy Rahmaddi menyatakan dua pertemuan G20 jalur keuangan atau "finance track" yang sebelumnya diselenggarakan di Bali pada 15-18 Februari 2022 diputuskan untuk dipindahkan pelaksanaannya ke Jakarta seiring meningkatnya paparan COVID-19 varian Omicron. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.
Logo Presidensi G20 Indonesia 2022 terpajang di Bundaran HI, Jakarta, Jumat (21/1/2022). Sekretaris I Pertemuan G20 Rudy Rahmaddi menyatakan dua pertemuan G20 jalur keuangan atau "finance track" yang sebelumnya diselenggarakan di Bali pada 15-18 Februari 2022 diputuskan untuk dipindahkan pelaksanaannya ke Jakarta seiring meningkatnya paparan COVID-19 varian Omicron. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww. /SIGID KURNIAWAN ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan Jabar sebagai co-chair G20 akan membahas tiga isu prioritas yakni arsitektur kesehatan global, transformasi digital dan energi terbarukan. 

"Pertemuan kali ini merupakan kesempatan yang baik untuk mengolaborasikan isu perkotaan secara komprehensif," ujar Setiawan pada Seminar Penajaman Isu Urban 20, di Mason Pine Hotel, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 2 Maret 2022.

Setiawan menambahkan, ada enam isu sub-prioritas yang dibahas pada Urban 20 (U20) yakni perumahan sehat dan produktif, interaksi sosial dan kesehatan mental, anak yang ditinggalkan orang tuanya karena Covid-19, masa depan dunia kerja, industri properti, mobilitas berkelanjutan.

"Hari ini, kita akan fokus kepada empat isu sub-prioritas yang dibahas, yakni perumahan sehat dan produktif, masa depan dunia kerja, industri properti, mobilitas berkelanjutan," ujarnya. 

Baca Juga: Harry Maguire Dikabarkan Kehilangan Dukungan di Ruang Ganti Manchester United

Adapun keempat isu sub- prioritas akan dibahas secara intensif oleh narasumber kompeten. Selanjutnya isu dan solusi terkait perkotaan dan urbanisasi akan dibahas lebih lanjut pada Sherpa Meeting, pada akhir Maret mendatang, dan Mayor Summit, yang akan digelar pada akhir Agustus nanti.

Dalam menjalankan pembangunan, Pemda Provinsi Jabar selalu melakukan inovasi dan kolaborasi. Tentunya digitalisasi merupakan hal yang tak terhindarkan lagi.

"Jabar Juara Lahir Batin dengan kolaborasi dan inovasi, Jabar ingin berdaya saing tak hanya di level regional, tapi nasional, dan juga internasional," katanya.

Baca Juga: Ada Apa dengan 7 Maret yang Viral di TikTok? Ternyata Ada Insiden Tragis di Indonesia

Dengan begitu, diharapkan adanya dampak Positif dan berkelanjutan pada setiap proses pembangunan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat