kievskiy.org

Satu Keluarga Positif Covid-19 di Bekasi Sempat Ikuti Salat Idul Fitri di Masjid

TULISAN Kota Bekasi di Stadion Patriot Candrabahaga, Bekasi, Jawa Barat.*
TULISAN Kota Bekasi di Stadion Patriot Candrabahaga, Bekasi, Jawa Barat.* /Fakhri Hermansyah/ANTARA ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Satu keluarga terkonfirmasi positif Covid-19, di Kota Bekasi, tepatnya warga Perumnas 1, Bekasi Barat.

Satu keluarga tersebut sempat mengikuti salat Idul Fitri berjemaah di masjid, Minggu, 24 Mei 2020.

Mereka lantas dijemput tenaga medis berpakaian APD lengkap, menaiki ambulans, Minggu malam, untuk perawatan.

 Baca Juga: Bukan Berakhir 30 Mei, Operasi Ketupat 2020 Diperpanjang hingga 7 Juni 2020

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meminta agar warganya tidak panik atas temuan ini. Ia menjelaskan, keluarga tersebut tidak akan dirawat 14 hari melainkan 7 hari saja.

Saat ditemui di sela kunjungan Presiden Jokowi ke Summarecon Mal Bekasi, Selasa, 26 Mei 2020, Rahmat menegaskan, sekeluarga itu tidak tertular dari aktivitas shalat id.

“Sebenarnya itu sudah ada, dia sakit, kenapa ketemu? Karena kita cepat bawa ke rumah sakit, di-'swab', otomatis harus di-'tracking', jadi, kita tidak perlu khawatir dengan kasus baru karena semua tim analis kita, tim medis kita sudah bergerak di semua RT dan RW dan juga bukan karena shalat Id (jadi positif),” kata Rahmat, seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Ridwan Kamil Titip Pesan di Silaturahmi Online Bani Muhyiddin Pagelaran

Rahmat mendampingi Presiden Joko Widodo bersama dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Idham Azis, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau kesiapan penerapan prosedur standar normal baru (new normal) di SMB.

Pemkot Bekasi memang mengizinkan masjid di 51 kelurahan Kota Bekasi yang masuk dalam zona hijau menggelar shalat Idulfitri dengan penerapan protokol kesehatan yaitu jemaah diwajibkan memakai masker, shalat berjarak 1,5 meter antarjemaah dan pengurus masjid menyediakan tempat cuci tangan di masjid.

"Sekarang mereka sudah masuk rumah sakit, ada 4 orang, 3 yang bersangkutan (keluarga) bahkan kami sekarang tidak ragu-ragu lagi mengumumkan kalau ada yang positif kami bawa ke RT-nya, RW-nya, tolong sama-sama kita jaga karena kita sudah siaga dari RT dan RW," ungkap Rahmat.

Baca Juga: Warga Cianjur Temukan Balon Udara Misterius dengan Ratusan Petasan Tersangkut di Pohon

Menurut Rahmat, pengobatan pasien COVID-19 tersebut tidak harus berlangsung 14 hari.

"Jadi sekarang kami rawat yang bersangkutan, bahkan di rumah sakit kami sekarang itu, penderita COVID tidak harus 14 hari, 7 hari setelah lewat masa kritis, kami pulangkan, isolasi mandiri di rumah, selesai, kecuali ada penyakit bawaan," tambah Rahmat.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat