kievskiy.org

Pandemi Covid-19, Bunga Krisan Jayanti dan Swarna Kencana Masih Diminati Penikmatnya

SEORANG petani menyerahkan bunga krisan yang ditanam di Cianjur kepada petugas, belum lama ini. Tanaman hias krisan masih diminati di tengah pandemi yang banyak berdampak pada berbagai sektor. *
SEORANG petani menyerahkan bunga krisan yang ditanam di Cianjur kepada petugas, belum lama ini. Tanaman hias krisan masih diminati di tengah pandemi yang banyak berdampak pada berbagai sektor. * /SHOFIRA HANAN/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - Petani krisan masih terus aktif memproduksi tanaman di tengah pandemi Covid-19. Hal tersebut ditempuh meskipun kondisi saat ini berimbas pada harga tanaman hias yang tergolong tinggi di pasaran.

Bahkan, sebagian pelaku usaha tani tanaman hias memilih untuk mengurangi aktifitas mereka di luar rumah. Pasalnya, ruang untuk melakukan kegiatan pertanian akhirnya terbatas.

Salah satu supplier tanaman hias, Hasyim mengatakan, sejumlah petani krisan di Cianjur masih produktif meskipun dengan segala keterbatasan. “Karena kami harus mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Walaupun harga jual produk krisan saat ini belum kembali normal seperti semula,” ujar dia, Kamis 28 Mei 2020.

Baca Juga: Dampak Covid-19 Belum Terasa, BNI Syariah Raih Laba Rp 214 Miliar di Triwulan I 2020

Hasyim mengatakan, ia rutin menjual produk bunga potong khususnya krisan ke beberapa pasar bunga yang berada di Bandung. Ia tidak menampik, jika pandemi berdampak pada penurunan harga jual krisan yang biasanya bisa dijual Rp 7.000 per ikat kini turun menjadi sekitar Rp 5.000 per ikat.

Beruntungnya, petani tanaman hias masih mendapatkan untung yang lumayan dari harga tersebut. Lebih lanjut dikatakan, krisan produk Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) yang dibudidayakannya saat ini, yakni varietas Jayanti dan Swarna Kencana tetap laku di pasar bunga, khususnya di pasar Wastu Kencana Bandung.

Baca Juga: Surat Izin Keluar Masuk Jakarta yang Asli Pakai QR Code, Memalsukannya Bisa Dipidana

“Kedua varietas itu memiliki keunggulan tersendiri, diantaranya corak warna unik yang jarang ditemui pada krisan jenis lainnya. Varietas ini (Jayanti dan Swarna Kencana) berapapun jumlah produksi bunganya, selalu diterima oleh konsumen,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) Rudy Soehendi mengaku, terus berupaya memberikan dukungan kepada para petani tanaman hias melalui penyediaan benih sumber dari varietas unggul yang dimiliki.

Baca Juga: Pemkab Karawang Siapkan Regulasi Penerapan New Normal

“Kami akan terus menyediakan benih sumber, terutama untuk varietas yang diminati oleh petani dan masyarakat. Kami juga ikut senang mendengar bahwa varietas Balitbangtan tetap diminati, sehingga kesejahteraan petani dapat ikut terjaga,” ujar dia. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat