kievskiy.org

Dampak Covid-19 Belum Terasa, BNI Syariah Raih Laba Rp 214 Miliar di Triwulan I 2020

Logo BNI Syariah.*
Logo BNI Syariah.*

PIKIRAN RAKYAT - Direktur Bank BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo mengungkapkan, pandemi global Covid-19 belum terlalu berdampak terhadap kinerja perseroan. Bank BNI Syariah mencatatkan laba di Triwulan I-2020 sebesar Rp 214 miliar atau tumbuh secara tahunan (year on year) 58,1 persen di tengah pandemi Covid-19.

“Untuk laba alhamdulillah kita mencetak laba sebesar Rp 214 miliar atau naik 58,1 persen,” ujar Abdullah Firman Wibowo dalam jumpa pers virtual webminar Kinerja BNI Syariah Triwulan I Tahun 2020, di Jakarta, Kamis 28 Mei 2020

Dikatakan, pandemi global Covid-19 belum terlalu berdampak terhadap kinerja perseroan. Meskipun begitu, pihaknya juga akan tetap mengantisipasi menurunnya kinerja di periode berikutnya, salah satunya dengan memaksimalkan digitalisasi.

Baca Juga: Statistik Persib: Deretan Striker Asing Maung Bandung yang Dikenal Haus Gol

“Secara bottom line dampak dari Covid-19 belum begitu terasa, tapi kami sudah mengantisipasi di kuartal-kuartal berikutnya, tentu dampak ini akan terasa ya, baik secara fisik maupun secara kualitas aset. Ya mudah-mudahan dampak ini dapat kita minimalisir dan tidak sampai dengan akhir tahun, kita masih bisa, harapan kami seperti itu,” tuturnya.

Untuk aset BNI Syariah, tumbuh sebesar 16,2 persen atau menjadi Rp 51,1 triliun secara tahunan dari awalnya Rp 44 triliun. Adapun terkait dengan pembiayaan tumbuh tipis 9,8 persen atau Rp 32,3 triliun secara tahunan.

Kemudian, untuk dana pihak ketiga (DPK) pada kuartal ini masih tumbuh di 16,6 persen menjadi Rp 44,8 triliun. Begitu pula dengan ekuitas yang meningkat 18,5 persen menjadi Rp 5,1 triliun dari Rp 4,3 triliun.

Baca Juga: Surat Izin Keluar Masuk Jakarta yang Asli Pakai QR Code, Memalsukannya Bisa Dipidana

Jika melihat secara rasio, untuk return of equity (ROE) masih tumbuh sebesar 17,95 persen dibandingkan dengan akhir tahun sebesar 13,5 persen. Lalu, return of asset (ROA) tumbuh menjadi 2,24 persen, lebih besar dari Triwulan IV-2019 yang sebesar 1,82 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat