PIKIRAN RAKYAT - sepertinya bukan hal baru bagi Lea Lelyana (35). Warga Villa Mutiara Gading Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi ini sudah sembilan kali kemalingan. Hampir saban tahun rumah yang dia tempati bersama dua anaknya itu disatroni maling.
Emas, telepon genggam (HP), celengan hingga laptop menjadi barang yang kerap hilang saat rumahnya kemalingan. Lokasi rumah yang berada di ujung komplek sepertinya memberi kemudahan maling untuk beraksi.
“Saya sampai enggak bisa hitung HP yang diambil itu berapa. Terus laptop, lalu HP lagi,” ucap Lea di kediamannya, Senin, 7 Maret 2022.
Rangkaian pencurian di kediamannya itu kembali terjadi pada Minggu, 27 Februari 2022 sekitar pukul 2.30 dini hari. Saat kejadian, Lea terbangun lantaran hendak membuat susu bagi anak bungsunya. Ketika itu, Lea mendengar ada suara seseorang berjalan kaki di luar kamarnya.
Baca Juga: Alasan Thirty Nine Episode 7 dan 8 Tidak Tayang Pekan Depan
“Saya kira itu anak saya yang besar, karena kan kamarnya di sebelah saya. Habis jalan, terus kamar saya dibuka, tapi kan dikunci. Karena saya pikir itu anak saya, jadi saya biarkan,” ucap dia.
Selang lima menit, seseorang itu kembali mencoba membuka pintu kamarnya. Lea yang masih berpikir positif lantas mencoba memanggil seseorang itu yang dia anggap anak lelakinya.
“Karena kan sudah dua kali, saya pikir anak saya butuh sesuatu. Tapi pas saya paling, tiba-tiba orang itu lari, ada suara lari ke lantai bawah. Karena kan kamar saya, sama anak saya di atas,” ucap dia.
Baca Juga: Volodymyr Zelensky Minta Miinyak Rusia Diboikot: Biarkan Perang Memberi Makan Mereka
Seketika itu, Lea lantas berfirasat tidak baik. Mencoba keluar kamar, Lea kaget melihat sebilah pisau dapur miliknya tergeletak di depan kamar anaknya.