kievskiy.org

Selain Merobohkan Puluhan Rumah, Banjir Rob Juga Merusak Sawah dan Tambak

Rumah yang ambruk akibat diterjang banjir rob di Dusun Cemara I, Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya.*
Rumah yang ambruk akibat diterjang banjir rob di Dusun Cemara I, Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya.* /Pikiran-Rakyat.com/DODO RIHANTO

PIKIRAN RAKYAT - Selain merobohkan puluhan rumah, bajir rob (air laut pasang) yang menerjang wilayah pesisir Karawang juga telah merusak sawah dan tambak. Sedikitnya 10 hektare sawah siap panen hancur akibat bencana tersebut.

Demikian dikatakan anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Neneng Siti Fatimah, Minggu 7 Juni 2020.

"Kami melihat langsung sekira 10 hektare sawah di Dusun Sukamulya, Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar hancur diterjang banjir rob," katanya

Baca Juga: Solidaritas untuk George Floyd, Skuad Dortmund dan Hertha Berlin Berlutut sebelum Bertanding

Padahal, lanjut dia, sawah itu sudah siap dipetik hasilnya. Demikian juga, puluhan tambak di beberapa kecamatan gagal panen karena udang dan bandeng peliharaan kabur bersama banjir rob.

Atas dasar itu, Neneng berharap dinas teknis seperti Dinas Pertanian dan Dinas Kelauatan dan Perikanan setempat memikirkan solusi agar petani dan petambak tidak terlalu merugi akibat bencana itu.

"Warga pesisir terus menerus dihantui rasa was-was. Sebab, gelombang pasang air laut masih terus terjadi setiap malam hari," ujar Neneng.

Baca Juga: Kebun Raya Bogor Bersiap Buka Jika Pemerintah Tetapkan AKB

Neneng mengatakan juga, pendirian dapur umum oleh pemerintah daerah setempat diperbanyak di setiap desa terdampak. Sebab, masyarakat yang terkena bencana pada umunya kaum nelayan. Mereka tidak bisa mencari nafkah karena cuaca tidak memungkinkan untuk melaut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat