PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Bogor mempersilakan mal untuk buka dengan catatan pengelola sudah siap dengan peraturan protokol kesehatan. Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku sudah memanggil pengelola mal, untuk mendengar kesiapan protokol kesehatan di pusat perbelanjaan.
Menurut Bima, saat ini, sudah ada beberapa sektor yang telah diperbolehkan buka dengan catatan pengetatan pengawasan. Beberapa di antaranya toko non pangan, rumah makan, dan tempat ibadah.
“Kalau ada mal yang sudah siap silakan beroperasi, dengan catatan, membuktikan bahwa mereka siap. Jadi pengelola mal kalau sudah siap, sampaikan ke kami konsepnya. Satu per satu akan kami evaluasi dan akmi cek lapangan. Kalau memungkinkan kita akan keluarkan izinnya,” kata Bima, Minggu 7 Juni 2020.
Baca Juga: Tiga SMPN Baru Didirikan, Pemkot Cimahi Tegaskan Sekolah Swasta Tak Usah Risau
Menurut Bima, pembukaan mal tidak akan dilakukan secara serentak. Operasional mal disesuaikan dengan kesiapan mal tersebut. Sejauh ini, baru satu mal yang mengajukan izin untuk buka. Sementara yang lain sedang menyiapkan protokol kesehatan.
“Misal mal A Senin mengajukan, Selasa kami cek, ternyata mereka cukup meyakinkan. Rabu bisa beroperasi. Sekarang yang sudah mengajukan Yogya Bogor Junction, yang lain baru akan mengajukan minggu ini,” ujar Bima.
Tempat Ibadah
Sementara itu, selain masjid, aktivitas tempat ibadah lainnya seperti gereja juga mulai pulih. Salah satunya, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GHMAHK) di Jalan Pajajaran, Sukasari Bogor. Menurut Bima, prioritas utama di Kota Bogor ketika mengaktivasi tempat ibadah adalah protokol kesehatan yang ketat.
Baca Juga: Semua Pemain Rindu Merumput, Gelandang Persib Ini Dukung Liga 1 Bergulir September 2020