kievskiy.org

Gunakan Batu hingga Anak Panah, 2 Kelompok Warga di Cirebon Terlibat Bentrok Gara-gara Akses Jalan

ILUSTRASI bentrokan.*
ILUSTRASI bentrokan.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Belum lama ini, terjadi sebuah bentrokan antar kelompok warga dari dua desa berbeda di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Diketahui, bentrokan tersebut awalnya dipicu oleh akses keluar masuk perbatasan yang sedang ditutup.

Seperti sudah diberitakan oleh pikiranrakyat-cirebon.com sebelumnya, bentrokan antara dua kelompok warga dari Desa Sirnabaya dan Desa Purwawinangun, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon itu terjadi pada Selasa, 9 Juni 2020 lalu.

Baca Juga: Raffi Ahmad Canggung Dipanggil dengan Sebutan Hormat, Dorce Gamalama: Aku Tahu Diri

Saat kejadian, kedua kelompok itu menggunakan batu dan anak panah sebagai senjata mereka.

Akibat dari bentrokan yang terjadi, beberapa rumah warga pun terkena dampaknya.

Sebagian rumah warga mengalami kerusakan, mulai dari bagian atap genteng hingga jendela rumah warga yang pecah.

Baca Juga: Sepekan Tak Ada Penambahan Kasus Covid-19, Cianjur Masih Tetap Zona Kuning

Artikel Ini Sebelumnya Pernah Tayang di pikiranrakyat-cirebon.com dengan Judul 'Dipicu Penutupan Jalan, Dua Desa di Kecamatan Gunung Jati Cirebon Terlibat Bentrok'

Seorang penduduk Desa Sirnabaya, Yanti yang rumahnya mengalami kerusakan akibat dari bentrokan tersebut mengatakan, kejadian serupa sudah sering terjadi sejak 2012 lalu.

Dirinya menjelaskan, dalam bentrokan yang terjadi pada 2012 lalu, rumahnya bahkan sempat terbakar.

Ketika terjadinya bentrokan itu, Yanti diketahui tengah berada di rumah saudaranya yang bertempat di desa berbeda.

"Saya warga Desa Sirnabaya kini kembali menjadi korban, tawuran antar warga ini sudah sering terjadi bahkan pada tahun 2012 lalu, saat idul Fitri rumah saya di bakar," ujar Yanti kepada media setempat.

Baca Juga: Jika Liga 1 Adopsi Sistem Kompetisi di Eropa, Ini Keuntungannya Menurut Pelatih Persib Rene Alberts

Yanti berharap, pihak berwenang dapat segera mengatasi bentrokan yang seringkali terjadi di wilayahnya, mengingat hal tersebut telah mengancam keselamatan warga setempat.

Dirinya juga menginginkan agar bentrokan antara dua kelompok warga itu tidak terjadi kembali.

Menanggapi kejadian tersebut, Polres Cirebon Kota mengirimkan anggotanya untuk berjaga di lokasi kejadian agar bentrokan susulan tidak terjadi.

Baca Juga: Sektor Pariwisata di Kabupaten Bandung Kembali Dibuka, Para Pelaku Usaha Berikan Reaksi Seragam

Hingga saat ini, belum ada laporan pasti terkait tindakan lebih lanjut yang akan dilakukan oleh kepolisian kepada dua kelompok warga tersebut.***

(Egi Septiadi)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat