kievskiy.org

Resmikan Stasiun Garut, Menhub dan Menteri BUMN Hidupkan Kembali Jalur KA Garut-Cibatu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Erick Thohir dengan didampingi Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartantyo dan Bupati Garut Rudy Gunawan, meresmikan Stasiun Garut dan reaktivasi jalur kereta api lintas Garut-Cibatu, KA Cikuray, dan KA Garut-Cibatuan di kawasan Stasiun Garut pada 24 Maret 2022.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Erick Thohir dengan didampingi Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartantyo dan Bupati Garut Rudy Gunawan, meresmikan Stasiun Garut dan reaktivasi jalur kereta api lintas Garut-Cibatu, KA Cikuray, dan KA Garut-Cibatuan di kawasan Stasiun Garut pada 24 Maret 2022. /Pikiran-Rakyat.com/Aep Hendy

PIKIRAN RAKYAT - Setelah lama ditunggu-tunggu, kini Stasiun Garut dan jalur kereta api Cibatu-Garut kembali beroperasi. Pengoperasian Stasiun Garut dan jalur kereta api Cibatu Garut diresmikan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN, Erick Thohir pada Kamis, 24 Maret 2022.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo yang juga hadir dalam kegiatan peresmian, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak sehingga reaktivasi jalur Cibatu-Garut dapat terealisasi dengan lancar. Tanpa dukungan semua pihak, program reaktivasi ini tidak akan bisa terwujud.

Dalam melaksanakan program reaktivasi ini, diakui Didiek, pihaknya mendapatkan dukungan penuh dari Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, Pemprov Jabar, dan Pemkab Garut. Selain itu, dukungan yang tak kalah pentingnya juga didapatkan dari seluruh elemen masyarakat Garut yang begitu antusias mendukung program ini.

Menurut Didiek, jalur kereta api Cibatu-Garut dibuka pertama kali pada tahun 1889 dan berhenti beroperasi pada tahun 1983. Melihat potensi yang ada, KAI mulai melakukan proses reaktivasi jalur tersebut sejak 2018.

Baca Juga: Jika Perang Dunia III Terjadi, Berikut 6 Negara yang Mungkin Jadi Sekutu Vladimir Putin

Dalam reaktivasi jalur sepanjang 19 km tersebut, kata Didiek, pihaknya juga mengoperasikan kembali 3 stasiun yaitu Stasiun Garut, Wanaraja, dan Pasirjengkol. Dari 3 stasiun tersebut, Stasiun Garut yang paling megah dibuat karena memiliki bangunan baru yang menyediakan berbagai fasilitas.

Adapun fasilitas yang telah dibangun di Stasiun Garut, yakni ruang pelayanan pelanggan, ruang VIP, ruang laktasi, pos kesehatan, ruang keamanan, masjid, toilet difabel, area UMKM, area komersial, ATM, area bermain anak, dan fasilitas lainnya. KAI juga masih menjaga keaslian gedung Stasiun Garut yang lama sebagai bentuk pelestarian bangunan bersejarah.

Didiek mengatakan, latar belakang dan tujuan dari pengoperasian KA ini adalah untuk menyediakan jasa transportasi kereta api yang terjangkau untuk masyarakat Garut dan sekitarnya yang akan melakukan perjalanan ke luar kota. Sehingga diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Garut khususnya dari potensi kebangkitan wisata, termasuk membantu para pengusaha kecil di sekitar stasiun dalam memasarkan produk lokal mereka dengan kehadiran Pojok UMKM.

Baca Juga: 40 Tahun Tidak Berfungsi, Reaktivasi Jalur Kereta Api Garut-Cibatu Diresmikan Menhub dan Menteri BUMN

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat