PIKIRAN RAKYAT - Mayoritas bangunan pasar di Kabupaten Tasikmalaya, dalam kondisi rusak. Dari 56 pasar, hampir 80% tergolong sudah dalam kondisi rusak. Namun, Pemkab Tasikmalaya kesulitan memperbaiki kondisi pasar yang rusak itu.
Bupati Ade Sugianto mengatakan, di Kabupaten Tasikmalaya, setidaknya terdapat 56 pasar. Sebanyak 5 pasar adalah milik Pemkab Tasikmalaya. Sisanya merupakan pasar desa.
"Ada sekitar 80 persen dari pasar desa itu belum dibangun dengan baik. Bahkan, ada pasar desa yang mengalami kerusakan infrastruktur. Beberapa di antaranya drainasenya belum terurus," kata Ade, Minggu, 5 Juni 2022.
Menurut dia, diperlukan bantuan dari pemerintah pusat untuk perbaikan pasar di Kabupaten Tasikmalaya. Soalnya, pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Tasikmalaya adalah yang terendah kedua di Jabar.
Baca Juga: Ratusan Ahli Sepakat Ridwan Kamil Paling Cocok Pimpin Jakarta karena Miliki Dua Kriteria Penting
Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, saat datang ke Kabupaten Tasikmalaya beberapa waktu lalu menuturkan, salah satu prioritas Kemendag saat ini adalah revitalisasi pasar. Soalnya, pasar merupakan pusat perputaran uang yang ada di daerah.
"Kami memahami betul bahwa sentra aktivitas perdagangan itu adanya di pasar. Untuk itu, kami akan mendorong dilakukannya perbaikan pasar-pasar di Kabupaten Tasikmalaya," ucap Jerry.
Jerry juga menyempatkan untuk meninjau lokasi lahan di Kecamatan Padakembang yang direncanakan sebagai tempat relokasi Pasar Singaparna. Relokasi itu bertujuan menjadikan Pasar Singaparna menjadi pasar induk.
Baca Juga: Batu Borobudur Semakin Aus karena Banyaknya Pengunjung, Disediakan Sandal Khusus
Pembangunan Pasar Induk Singaparna berlokasi di Desa Cilampunghilir, Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya. Tempat itu berjarak 2 kilometer dari pusat Pemkab Tasikmalaya.