kievskiy.org

Cara Unik Peternak di Majalengka, Gelar Kontes 'Ngarit Award' untuk Yakinkan Hewan Miliknya Bebas PMK

Kontes domba "Ngarit Award" sebuah kontes untuk menunjukan kesehatan dan ketangguhan domba milik para peternak di Kampung Keputren, Desa Putridalem, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka
Kontes domba "Ngarit Award" sebuah kontes untuk menunjukan kesehatan dan ketangguhan domba milik para peternak di Kampung Keputren, Desa Putridalem, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka /Kabar Cirebon/Tati Purnawati

PIKIRAN RAKYAT - Puluhan peternak di Kampung Kaputren, Desa Putridalem, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka selenggarakan kegiatan “Ngarit Award”, sebuah kontes domba untuk hewan qurban sekaligus menunjukan pada calon pembeli bahwa hewan mereka dalam kondisi sehat serta layak qurban.

Kontes ini dilakukan untuk kedua kalinya setelah tahun lalu di tengah situasi pandemi, serta tahun ini munculnya wabah penyakit mulut dan kuku yang terjadi di sejumlah kabupaten kota lain.

Pada kontes “Ngarit Award” ini setiap peternak membawa sejumlah domba masing-masing yang berukuran besar serta mulus dan dalam kondisi sehat serta lincah. 

Domba dibawa ke pakalangan (tempat kontes) yang ada di kebun yang rimbun pepohonan, sambil ditarik oleh pemiliknya, ada yang dituntun hingga di tunggangi untuk menunjukkan bahwa dombanya sangat sehat dan kuat.

Baca Juga: Situasi Terbaru Covid-19 di Seluruh Dunia: Lonjakan Baru di Jakarta hingga Temuan Vaksin bagi Balita

Ditunjukan pula bahwa domba tersebut memiliki nafsu makan yang bagus dengan cara diberi pakan rumput. Setelah itu domba diperiksa kesehatannya oleh dokter hewan sekaligus memeriksa kondisi gigi apakah layak menjadi hewan qurban atau belum.

Ketua penyelenggara “Ngarit Award”, Amin, Senin, 13 Juni 2022, mengakatakan,  kontes diikuti sebanyak 32 peternak domba di kampungnya dari jumlah 200 peternak yang ada. 

Disebut kontes “Ngarit Award “ katanya agar keren dan domba identik dengan ngarit (menyabit rumput) untuk ternak. Walaupun di wilayahnya hampir seluruh domba dilepas ke padang rumput atau digembalakan. Jarang ada domba yang dikandangkan dan diberi pakan di kandang.

Baca Juga: Citra Aneh Ratu Elizabeth Panggul Rudal Anti-Tank Diunggah Kemenhan Ukraina

“Kegiatan ini salah satu strategi bagi para peternak domba untuk menawarkan dan menjual dombanya kepada para pembeli, makanya kami mengundang banyak palen (pembeli) agar mereka bisa tertarik dan membeli ternak peliharaan kami, dan yang pasti domba kami sehat serta berotot karena domba angon (gembala) jadi kalau orang sunda bilang pepel, lebih kecil tapi berat badannya lumayan berat dibanding domba kandang,” kata Amin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat