PIKIRAN RAKYAT - Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Provinsi Jawa Barat melakukan pelabelan sapi sehat di Majalengka pada Kamis, 30 Juni 2022.
Hal tersebut dilakukan di tengah wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) yang kian menghantui hewan ternak jelang Idul Adha 2022.
Dengan label, diharapkan dapat memberi kepastian hewan ternak yang sehat bagi para pembeli.
Baca Juga: Kasus PMK di Kabupaten Bandung Jadi yang Tertinggi di Jawa Barat, Mayoritas Sapi Perah
Pemeriksaan terhadap hewan kurban dilakukan di kandang masing-masing. Setelah dinyatakan sehat, hewan kurban tersebut diberi label kertas yang ditempel pada tambang yang mengikat pundak sapi.
Menurut keterangan dokter hewan Umar, yang melakukan pemeriksaan ternak, pelabelan sehat bertujuan untuk menghapus keraguan konsumen saat membeli hewan kurban.
Selain itu, untuk memastikan hewan kurban yang diperjualbelikan di Majalengka dalam kondisi sehat.
Baca Juga: Mau Bebas dari PMK? Peternak Tuntut Anggaran Vaksin 3 Tahun ke Depan
“Keterangan sehat diberikan setelah dilakukan pemeriksaan. Namun tidak menjamin sapi dalam kondisi sehat hingga masuk dalam proses pemotongan sapi. Tapi yang saat ini kami beri label semua dalam kondisi sehat tidak ada yang terkena PKM ataupun penyakit lainnya,” ungkap Umar.