kievskiy.org

Ajaran Sesat di Garut: Tak Perlu Salat, Cukup Bayar Rp25.000 Dijamin Masuk Surga

Ilustrasi Misterius dilambangkan Kerahasiaan
Ilustrasi Misterius dilambangkan Kerahasiaan /Pixabay Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Ajaran sesat yang memapar ratusan warga dilaporkan 'tercium' di wilayah Garut, Jawa Barat.

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut bersama pemerintahan setempat pun terus berupaya untuk merangkul kembali warga yang terpapar paham radikal.

Banyak di antara mereka yang tidak mengakui sebagai warga negara Indonesia (WNI) hanya karena ikut-ikutan dan diberi iming-iming masuk surga tanpa harus melaksanakan kewajiban syariat.

Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut, Cece Hidayat dalam acara Dialog Kebangsaan bertema "Membangun Moderasi Beragama, Mengelola Keberagaman, Meneguhkan KeIndonesiaan" di Harmoni Hotel pada Kamis, 30 Juni 2022 lalu.

Baca Juga: Pemprov Jakarta Batasi Jumlah Pengunjung Tebet Eco Park: Wajib Daftar di Aplikasi JAKI

Turut hadir pada acara itu Kepala Kanwil Kementerian Agama Jabar Ajam Mustajam, Wakil Bupati Helmi Budiman, dan jajaran pejabat Forkopimda Garut, perwakilan ormas Islam, serta para tokoh berbagai agama.

Menurut Cece Hidayat, kegiatan dialog kebangsaan digelar bukan karena latah, tetapi Garut memang sangat dinamis dan sedang menjadi sorotan dalam kaitan paham radikal.

Dia mengungkapkan bahwa berdasarkan catatan, 41 dari 42 kecamatan terpapar paham radikal.

"Fenomena yang terjadi Garut memang dinamis dan luar biasa. Saya telah menjabat sebagai kepala Kantor Kemenag di 8 daerah di Jabar. Di Garut inilah saya merasakan sungguh luar biasa dinamikanya," ujar Cece Hidayat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat