kievskiy.org

Ada Oknum Minta Jalur Cepat PPDB, Anggota Dewan: Kami Sendiri Melanggar

Calon peserta melintas disamping banner sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)  tahap satu secara daring di SMA 8, Bekasi, Jawa Barat, Senin (6/6/2022). Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai membuka pendaftaran PPDB SMA/SMK tahap satu dari tanggal 6-10 Juni 2022 yang dilaksanakan secara digital guna memudahkan calon anak didik baru dalam memilih pendidikan.
Calon peserta melintas disamping banner sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahap satu secara daring di SMA 8, Bekasi, Jawa Barat, Senin (6/6/2022). Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai membuka pendaftaran PPDB SMA/SMK tahap satu dari tanggal 6-10 Juni 2022 yang dilaksanakan secara digital guna memudahkan calon anak didik baru dalam memilih pendidikan. /Antara/Fakhri Hermansyah ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) Jawa Barat 2022 tidak dipungkiri masih ada hal yang seharusnya tidak terjadi.

Di antaranya, masih ada oknum orangtua yang menitipkan anaknya pada oknum pejabat termasuk pada anggota dewan.

Demikian diungkapkan Ketua Komisi V Abdul Harris Bobihoe di Gedung DPRD Jabar, Selasa 5 Juli 2022.

Diakui Harris, terkadang akhirnya banyak anggota dewan yang tidak melakukan hal itu kena getahnya jadi korban perundungan di media sosial.

Baca Juga: Diduga Terlibat Kasus Pungli PPDB, Kepsek SMKN 5 Bandung Diusulkan Dicopot Sementara

"Soal titipan saya kira ini memang tidak bisa lepas dari pada upaya-upaya daripada orangtua menghubungi pejabat seperti anggota dewan supaya anaknya masuk ke sekolah yang mereka inginkan," tuturnya.

"Kami sendiri, sudah menekankan untuk memanfaatkan jalur yang sudah disediakan yaitu prestasi, afirmasi dan zonasi," kata dia.

Abdul Harris menyayangkan tindakan yang dilakukan oknum orangtua, saat sedang berusaha mendisiplinkan PPDB, yang melanggar ternyata anggota dewan juga.

"Harusnya mereka menggunakan jalur-jalur itu jangan kemudian ke anggota dewan minta surat itu kan kasihan anggota dewannya, dibully terus," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat