kievskiy.org

Penjualan Daging Sapi Usai Idul Adha 2022 Turun, Ternyata Bukan karena Kurban

Ilustrasi penjual daging sapi.
Ilustrasi penjual daging sapi. /Antara/Arnas Padda

PIKIRAN RAKYAT - Banyaknya warga yang mendapat pembagian daging hewan kurban tidak memengaruhi tingkat penjualan daging sapi dan daging kambing di Pasar Baru, Kuningan.

Beberapa pedagang daging sapi di pasar tersebut mengaku, penjualan daging memang mengalami sedikit penurunan. Namun, itu bukan karena banyak warga yang mendapat pembagian daging kurban, melainkan akibat isu merebaknya penyakit mulut kaki (PMK).

"Setiap tahun momen kurban, penjualan daging sapi biasa-biasa saja, tak ada penurunan maupun peningkatan pembeli. Namun, sekarang menurun mungkin karena wabah PMK," ujar Dudi (50), salah satu pedagang daging sapi di Pasar Baru Kuningan pada Senin, 11 Juli 2022.

Menurut dia, sebelum ada PMK, dalam memenuhi konsumen setiap hari, sedikitnya ia memotong tiga ekor sapi untuk dijual di pasar tersebut.

Baca Juga: Pedagang Sebut Penjualan Daging Sapi Menurun Bukan karena Kurban

Namun, setelah ada PMK sampai satu hari setelah Idul Adha, ia hanya memotong dua ekor. Itu pun sampai pukul 10.00 belum habis terjual.

Hal yang sama dikemukakan pedagang daging sapi lainnya di Pasar Baru. Ia pun menyebut, penurunan penjualan daging sapi lantaran isu PMK.

Soalnya, setiap momentum kurban, mereka tak pernah merasakan dampak banyak hewan kurban.

"Biasanya banyak konsumen pedagang bakso dan warga hajatan. Jadi, daging kurban tak berpengaruh terhadap penjualan daging sapi," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat